Berita

Politik

Wacana JK Wapres Tiga Kali Muncul Dari Kekhawatiran Jokowi

SELASA, 07 AGUSTUS 2018 | 03:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Langkah Partai Perindo mengajukan uji materi Pasal 169 huruf N UU Pemilu mengenai masa jabatan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) berangkat dari kekhawatiran capres petahan Joko Widodo.

Aktivis senior M Hatta Taliwang menilai Partai Perindo yang masuk dalam koalisi pendukung merupakan perpanjangan tangan Jokowi agar Jusuf Kalla bisa maju kembali menjadi cawapres.

Hal itu untuk meminimalisir semua nama rekomendasi yang menjadi cawapres.


"Ini sederhana, karena semua ada apa dibalik apa, ini berawal dari kekhawatiran Jokowi yang susah cari pendampingnya untuk menang," ujar Hatta saat diskusi publik di Resto Raden Bahari, Jakarta, Senin (6/8).

Hatta menilai alasan Jokowi tetap memilih JK lantaran figur yang istimewa dan dapat mengantarkan Jokowi memperoleh kemenangan di 2019 mendatang seperti 2014 lalu.

Figur JK, kataHatta, bisa merepresentasikan wilayah Indonesia timur, Islam moderat dan representasi bisnis.

"Pak JK bisa representasi bisnis baik ke bumiputra atau non bumiputra. Beliau juga bisa mewakili Sumbar karena istrinya dari Sumbar,” bebernya.

Hatta menilai sejauh ini nama yang disodorkan ke Jokowi belum ada sekaliber JK. Apalagi figur seperti JK sangat sulit ditemukan. Koalisi Jokowi juga terancam pecah jika tidak ada tokoh penyeimbang seperti JK.

"Ada yang mirip-mirip Pak JK yaitu Pak Din Syamsudin, tapi pak Din kan tidak punya representasi bisnis," tandasnya. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya