Berita

Nasril Bahar/Net

Politik

Mendag Jorokin Bulog Dan Sengsarakan Petani Tebu

SENIN, 06 AGUSTUS 2018 | 18:04 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Badan Urusan Logistik (Bulog) agar berhati-hati menyikapi kebijakan Kementerian Perdagangan yang menugaskan BUMN pangan ini membeli gula dari petani lokal dengan patokan harga tertentu.

Anggota Komisi VI DPR RI, Nasril Bahar mengatakan, kebijakan pemerintah itu akan membuat Bulog merugi.

"Bulog jangan sampai dijorokin pemerintah atau Mendag (Enggartiasto Lukita). Sangat dilematis ketika harga gula tinggi Bulog dipaksa beli gula dari petani dengan harga tinggi. Tapi di satu sisi Mendag terus saja memberikan izin impor raw sugar kepada importir gula," kata Nasril dalam keterangan tertulis, Senin (6/8).


Dia menilai, janji-janji Mendag selama ini yang menyatakan akan membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu dan memproteksi harga gula untuk kepentingan masyarakat, bertolak belakangan dengan kebijakan yang dibuat di lapangan.

"Kebijakan Mendag yang mengizinkan impor raw sugar besar-besaran jelas sangat paradoks dengan kebijakan untuk melindungi petani dan memproteksi harga gula. Pada akhirnya sekarang ini baik petani ataupun Bulog sama-sama susah. Petani dan Bulog dua-duanya menderita karena kebijakan Mendag yang tak sinkron," ujarnya.

Menurutnya, yang diuntungkan atas kebijakan gula pemerintah saat hanya adalah importir gula raw sugar dan pengusaha yang mengolah raw sugar menjadi gula kristal putih.

Sebab, importir dan pengusaha tersebut mengambil keuntungan dari impor raw sugar dan pengolahannya raw sugar menjadi gula kristal putih. Sementara, gula kristal putih buatan petani lokal harganya cenderung lebih tinggi.

"Pengusaha samurai yang memperoleh keuntungan dari impor raw sugar selama ini tidak mau mengambil gula ataupun tebu petani lokal. Mereka lebih untung beli gula impor raw sugar untuk diolah menjadi gula kristal putih," cetusnya.

Nasril menilai, perlu ada tindakan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk melindungi petani gula dan Bulog saat musim panen. Jangan sampai kebijakan Mendag seolah-olah dianggap sebagai kebijakan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Bulog harus waspada melakukan off taker gula. Sepanjang tidak ada proteksi impor gula dari Mendag, maka Bulog akan rugi terus. Sedangkan, petani juga tidak akan mendapatkan untung dari patokan harga gula yang nanggung dari pemerintah sebesar Rp 9.700," katanya.

Politisi PAN ini menilai, impor gula raw sugar sudah melampaui batas. Selain itu, terjadi patgulipat impor raw sugar.

"Persoalan gula merupakan permainan pengusaha pemburu selisih harga impor raw sugar dan importir. Sedangkan, petani gula tebu biaya untuk produksi gula semakin tinggi karena tidak ada perhatian dari pemerintah. Jadi sekarang petani kita pada lesu," demikian Nasril Bahar. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya