Berita

Foto/Net

Bisnis

BPS Salahkan Harga Telur Dan Daging Ayam

Inflasi Juli Masih Tinggi
KAMIS, 02 AGUSTUS 2018 | 10:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kenaikan harga telur dan ayam yang terjadi sejak Leba­ran lalu berefek panjang. Badan Pusat Statistik (BPS) menuding kedua sumber protein ini men­jadi penyumbang inflasi Juli.

Kepala BPS Suhariyanto menerangkan, sepanjang Juli tahun ini, inflasi tercatat sebesar 0,28 persen. Angka tersebut lebih kecil dari inflasi Juni 2018, yang sebesar 0,59 persen, tetapi lebih tinggi dibanding Juli 2017, sebe­sar 0,22 persen.

Sedangkan inflasi tahun kalender Januari-Juli 2018, tercatat sebesar 2,18 persen, dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,18 persen. "Inflasi Juli 2018, paling besar disumbang oleh kelompok pengeluaran bahan makanan. Inflasinya sebesar 0,86 persen dengan andil sebesar 0,18 persen," kata dia, di Kantor BPS Jakarta, kemarin.


Beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah telur ayam ras dan daging ayam ras. Di mana harga telur saat ini menyentuh Rp 30 ribu, sedangkan harga daging ayam di kisaran Rp 30-40 ribu per kg.

"Sebulan terakhir, andil inflasinya 0,08 persen dan ke­naikan harga telur ini terjadi di 72 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). Di Banjarmasin, bahkan mencapai 21 persen kenaikan­nya," ucap Suhariyanto.

Sedangkan untuk daging ayam ras, andil inflasinya sebesar 0,07 persen. Kemudian, diikuti beberapa komoditas bumbu-bumbuan dan sayuran seperti cabe rawit 0,03 persen, kacang panjang 0,02 persen, serta untuk bayam, tomat, jeruk yang sebe­sar 0,01 persen. Disusul oleh kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi, olaharaga yang terjadi inflasi sebesar 0,83 persen dengan andil 0,07 persen.

Menurutnya, berdasarkan pemantauan di 82 kota Indeks Harga Konsumen, tercatat 68 kota terjadi inflasi, sedangkan 14 kota lainnya mengalami deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di kota Sorong yang sebesar 1,47 persen. Sementara itu, inflasi terendah terjadi di tiga kota, yakni Depok, Banyuwangi, dan Sura­baya yang sebesar 0,33 persen.

"Sedangkan deflasi tertinggi, terjadi di Ambon sebesar minus 1,45 persen dan terendah ter­jadi di Palembang minus 0,01 persen," katanya.

Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan, inflasi dari bahan pangan yang saat ini terjadi dikhawatirkan akan terus berlanjut di Agustus. "Ini melihat tekanan dari biaya impor pangan yang naik karena pelemahan kurs rupiah," kata Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain telur dan daging ayam, ia memprediksi, inflasi Agustus secara musiman akan didorong oleh harga daging sapi yang naik karena Idul Adha.

"Momentum Asian Games di Agustus juga berpengaruh terhadap kenaikan konsumsi makanan jadi, biaya transportasi dan akomodasi perhotelan," lan­jut Bhima.

Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno meminta, pemerintah all-out mengendalikan harga telur dan ayam yang sam­pai kini masih melambung di atas harga normal. Jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan mengganggu pasokan pro­tein masyarakat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya