Berita

Foto/Net

Politik

KPK Dan Polri Belum Serius Tangani Kasus Korupsi Di Papua

SELASA, 31 JULI 2018 | 14:34 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mabes Polri diminta segera memeriksa Lukas Enembe, gubernur Papua 2013-2017 sebagai tersangka korupsi dana Rp 89 miliar proyek jalan Trans Kemiri-Depabre dan dana beasiswa mahasiswa Papua.

Desakan itu disuarakan oleh puluhan demonstrasi dari Forum Anti Korupsi Dana Pembangunan Papua (FAKPP) di kontor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dan aksi dilanjutkan ke kantor Mabes Polri, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/7).

"Kami masyarakat Papua yang tergabung dalam FAKPP meminta dan mendesak KPK dan Polri untuk menetapkan Lukas Enem sebagai tersangka korupsi," ujar Koordinator Aksi FAKPP, Ismail Asso dalam orasi dan pernyataan yang dibagikan wartawan.


Mereka menilai telah terjadi korupsi pada proyek Rp 89 miliar proyek jalan Kemiri-Depabre Kabupaten Jayapura 42 km. KPK dan Polri perlu mendalami kasus-kasus korupsi yang lain yang telah dilakukan Lukas Enem yakni Lapangan Terbang Mamit yang tidak selesai, jalan Munak Oragi-Wolo APBD 2015-2017 sebesar Rp 23 miliar, dan Jalan Wamena-Ibele senilai Rp 25 milyar.

Ismail mengatakan, pihaknya menilai baik KPK maupun Polri belum serius manangani dan mengungkap kasus korupsi di Papua.

"Ini bisa dilihat dengan belum menetapkan Lukas Enem sebagai tersangka korupsi. Padahal banyak kasus korupsi yang telah dilaporkan ke KPK dan Mabes Polri," imbuhnya.

Perwakilan massa aksi FAKPP diterima bagian Humas KPK dan Humas Polri. Aksi berlangsung damai. Dan sesudah diterima, mereka membubarkan diri dengan tertib. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya