Berita

Foto:RMOL

Politik

Bukan Keputusan Mendadak Orang Parpol Dilarang Nyalon DPD

SABTU, 28 JULI 2018 | 12:23 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Wakil Kepala Sekolah Tinggi Hukum Jentera, Bivitri Susanti menegaskan anggota DPD tidak boleh memiliki pekerjaan lain alias pengurus di partai politik, karena hal itu dapat menimbulkan konflik kepentingan.

Menurutnya, alasan tersebut merupakan cikal bakal dari lahirnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang orang parpol nyalon DPD.

"Putusan MK baru-baru ini mengatakan bahwa keanggotaan DPD dalam pencalonan Pileg 2019 tidak boleh merupakan anggota parpol. Hal tersebut bukan keputusan mendadak juga sebenarnya," kata Bivitri dalam diskusi perspektif Idonesia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7).


Dia berharap, dengan keputusan MK tersebut sebagai jalan masuk untuk memperbaiki kelembagaan DPD seperti semula, yaitu sebuah institusi yang murni membawa kepentingan daerah bukan yang lain.

"Yang menjadi masalah adalah, jika anggota DPD menjadi pengurus parpol, berarti orang tersebut tidak hanya bersimpati, namun harus memperjuangkan parpol tersebut," demikian Bivitri. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya