Berita

Foto/RMOL

Dunia

Dubes Tantowi Paparkan Kelebihan Indonesia Di Depan Pemuka Gereja Selandia Baru

JUMAT, 27 JULI 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Membangun dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia tidaklah mudah. Dan dengan demokrasi rakyat Indonesia bisa dipersatukan.

Demikian disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, dan Tonga Tantowi Yahya saat bertemu para petinggi gereja di Wellington, Selandia Baru, Kamis waktu setempat (26/7).

Banyak yang dibahas dan diperbincangkan dalam pertemuan yang berlangsung akrab tersebut. Salah satunya adalah masalah kebebasan beragama di Indonesia.


Dubes Tantowi menyampaikan bahwa adalah hak setiap warga negara Indonesia untuk memeluk agama dan kepercayaan dan itu dilindungi oleh konstitusi. Indonesia barangkali adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki kementerian agama.

"Selain sebagai manifestasi dari Pancasila, juga merupakan upaya negara untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menjalankan agamanya dapat terpenuhi," ujarnya.

Lebih lanjut, Tantowi menerangkan bahwa Indonesia saat ini adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan satu-satunya negara di mana demokrasi dan Islam dapat bersanding dengan mesra.

Pernyataan Tantowi itu dibenarkan dan didukung oleh Pendeta Alistair Lane dari St. John’s Presbyterian Church Wellington yang pernah berkunjung ke Indonesia tahun lalu.

Menanggapi isu pendirian rumah ibadah yang sulit yang ditanyakan oleh salah seorang peserta, Tantowi menerangkan bahwa itu tidak benar. Pemerintah memberikan jaminan asal mengikuti peraturan yang ada. SKB Pendirian Rumah Ibadah dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan konflik.

"SKB ini tidak hanya mengatur prosedur pendirian tempat ibadah, tapi juga mengharuskan pemerintah menyediakan tempat bagi umat yang belum dapat memenuhi persyaratan pendirian rumah ibadah," paparnya.

Para pemuka gereja mengungkapkan rasa senang mereka atas kesempatan bertukar pikiran dengan Dubes Indonesia, dan harapan agar dialog semacam itu dapat terus berlangsung. [wah]  

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya