Berita

M. Misbakhun/Net

Politik

Misbakhun: Politisi Tangguh Diuji Bukan Ditenteng Seperti Rantang

KAMIS, 26 JULI 2018 | 11:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Seorang politisi harus punya sikap politik dan pemikiran. Merintis setiap jengkal karir politik dengan kapasitas diri dan usaha. Sebab politisi bukan rantang ransum yang harus ditenteng kemana-mana buat ditawarkan sebagai alat bargain politik.

Demikian disampaikan politisi muda Partai Golkar M. Misbakhun lewat akun Twitter @MMisbakhun, Kamis (26/7).

"Jagad politik Indonesia akan diramaikan oleh sebuah realita; menampilkan dirinya sebagai pemimpin muda tapi kemana-mana ditenteng seperti rantang oleh bapaknya. Menampilkan sebagai alternatif bagi para milenial bawaannya pakai baret kayak bapaknya. Apa baret akan jadi simbol politisi milenial?" tulis Misbakhun.


Misbakhun tidak secara spesifik menyebutkan siapa politisi milenial yang dia maksud. Namun ramai di media, nama politisi muda Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut berpotensi menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut anggota DPR RI itu, survei dan opini bisa dibangun lewat media. Uang punya peran. Sementara kapasitas diri dan kepemimpinan lahir lewat ujian dan terpaan serta tempaan masalah yang terselesaikan waktu demi waktu.

"Politisi tangguh diuji. Bukan ditenteng seperti rantang bawaan," ujar Misbakhun.

Jadi pemimpin tanpa melewati ujian ibarat buah mateng hasil karbitan. Bentuknya bagus rasa kecut. Apalagi buah yang dikarbit masih belum waktunya dipetik.

"Hukum besi demokrasi akan menghukum politisi karbitan seperti rantang bawaan lewat perolehan suara yang rendah," sebutnya.

Ditambahkan Misbakhun, posisi politik di internal bisa dicapai cepat lewat tangga akselerasi keturunan. Tidak dengan posisi jabatan publik lewat kontestasi.

"Daya terima publik atas figur, kerja tim sukses, jaringan dan rekam jejak ikut menentukan. Kualitas dan kapasitas diuji disana," tutupnya. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya