Berita

Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Arief Poyuono: Saya Tahu Penyebar Dokumen Hoax NSA Itu

KAMIS, 26 JULI 2018 | 07:47 WIB | LAPORAN:

Kubu Partai Gerindra menyebut dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) tentang perintah penculikan paksa aktivis pada tahun 1998 sebagai pertempuran awal jelang Pemilihan Presiden 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai dokumen yang dirilis NSA itu sangat kentara untuk menzalimi Ketum partainya, Prabowo Subianto. Apalagi diketahuinya dokumen itu bukan langsung dari NSA

"Saya sudah tahu siapa yang menyebar dokumen hoax dokumen NSA, serta berapa duit mereka dibayar dan meminta mengelembungkan isu penculikan aktivis tahun 1998," tegas Arief melalui pesan whatsapp yang diterima redaksi, Rabu (26/7).


Karena sebelumnya, ia mendapat info langsung dari rekan-rekan Amerika Serikat bahwa Prabowo akan diserang dengan isu dokumen NSA tersebut.

"Jadi ini saya sebut sebagai awal sebuah pertempuran Jelang Pilpres 2019, di mana serangan dokumen NSA hoax itu sebagai bentuk ketakutan akan lengsernya Joko Widodo dalam Pilpres 2019 nanti," terangnya.

Namun ia yakin isu perintah penculikan aktivis yang dituduhkan kepada Prabowo sudah tidak mempan lagi di pikiran masyarakat yang sudah merasakan pemerintahan Jokowi ini kian membuat susah ekonomi Indonesia.

"Rakyat sudah cerdas dan enggak peduli lagi dengan mainan-mainan kampungan model gitu. Yang rakyat inginkan itu bagaimana harga sembako, beras, gula ,BBM dan tarif listrik murah dan gampang cari duit dan kerjaan," tegasnya. [wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya