Berita

Foto/RMOL

Politik

Tabiat Demokrat Bermain Dua Kaki Tidak Bisa Untuk Pilpres 2019

SELASA, 24 JULI 2018 | 19:17 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tabiat Partai Demokrat yang selalu bermain dua kaki di antara kubu-kubu yang sedang bertarung sudah dari dulu. Namun untuk momentum Pilpres 2019 nanti, rasanya sulit jika Demokrat masih pakai pola seperti itu.

"Itu sudah tabiat Demokrat dari dulu, membiarkan kader-kadernya mundukung calon-calon yang sedang bertarung, tapi kalau terus begitu Demokrat tidak dapat apapun," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/7).
 
Menurut dia, Demokrat tak bisa lagi membiarkan kader-kadernya liar dalam mendukung capres. Seperti diketahui saat ini, dua petinggi Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) dan Soekarwo (Pakde Karwo) dikabarkan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.


Sementara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto guna membahas koalisi.

"Momentum saat ini tidak bisa begitu, hitam atau putih pilihannya," ungkap dosen politik UIN Syarif Hidayatullah itu.

Hal itu dapat dimaklumi pada Pilpres 2014 lalu, mengingat Demokrat belum mempunyai calon yang diusung. Namun untuk saat ini, Demokrat memiliki sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang siap diusung.

"Kalau sekarang kan AHY populer tapi Demokrat tidak populer. Sudah saatnya Demokrat sebagai mesin politik dan AHY bekerja keras untuk saling mempopulerkan," pungkasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya