Video pernyataan keras Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah terhadap capres petahana Joko Widodo ramai di media sosial, Minggu (22/7). Fahri menyinggung beberapa langkah pemerintah bersama koalisinya yang sangat masif membuat propaganda di masyarakat.
Dalam video yang direkam di Gedung DPR, Selasa (17/7) itu Fahri menyayangkan sikap opsisi yang lambat menghadapi Jokowi. Bahkan, oposisi juga menurutnya masih kurang galak mengkritisi rezim Jokowi.
"Dia (oposisi) harus sering keluar, dia harus sering tampil membuat pernyataan. Dia harus sering tampil beri kritik dan koreksi yang mendasar dengan data yang lebih akurat, dan kerja tim yang kuat," kata Fahri.
Jika oposisi terus bersikap demikian, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tidak yakin Pilpres 2019 oposisi bisa menumbangkan Jokowi. Pasalnya, oposisi saat ini saja seperti tidak bisa menandingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Dan itu tidak nampak, dengan segala maaf itu ya akhirnya tidak kelihatan lebih mampu daripada petahana," ujarnya.
Fahri mencontohkn, terkait data kemiskinan yang sering digaungkan pemerintah yakni mengalami penurunan. Oposisi seperti tidak melakukan data perbandingan dan mengamini apa yang dikatakan pemerintahan Jokowi. Padahal, dari data yang ia miliki angka kemiskinan bukan mengalami penurunan dan justru sebaliknya.
"Soal angka kemiskinan yang dirilis pemerintah, kabarnya mencengangkan, karena BPS bisa merilis data di bawah dua digit garis kemiskinan. Saya akan membuat catatan tantang angka kemiskinan yang sebenarnya, yang saya saya sudah catat Dari berbagai data. Bagaimana penyelinapan fakta kemiskinan di balik PDB, dan keharusan pemerintah untuk transparan untuk menyampaikan data dan fakta keadaan masyarakat. Sebab data lainnya mengatakan bahwa kedalaman kemiskinan kita itu mengatakan makin tinggi, kerawanan kemiskinna itu makin luas," papar dia.
Fahri kembali mengingatkan, jika oposisi tidak segera bergerak responsif terhadap semua sikap dan langkah pemerintah yang dipandang janggal, maka jangan harap 2019 mendapat presiden baru.
"Kesalahan Petahana itu banyak ya kan, harusnya itu oposisi itu harus lebih kreatif gitu. Kelompok petahana di Indonesia ini dahsyat, termasuk barusan ngeluarin survei angka kemiskinan dan sebagainya itu. Itu kan trik yang luar biasa," tandas Fahri.
[fiq]