Berita

Amirullah Hidayat/Net

Politik

Mantan Relawan Jokowi Kutuk Keras Teror Di Rumah Mardani

JUMAT, 20 JULI 2018 | 05:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Publik dihebohkan dengan kejadian yang sangat biadab, tidak bermoral, dan pengecut yang dilakukan orang tidak dikenal dengan melempar bom molotov terhadap rumah pribadi Ketua DPP PKS yang juga aktivis gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera di Jl. KH. Ahmad Madani No. 199D, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/7) dinihari.

Aksi pelemparan bom molotov tersebut banyak mengundang reaksi dari berbagai pihak, salah satunya dari mantan relawan Jokowi yaitu Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa).

Koordinator Pusat Korsa Amirullah Hidayat mengatakan, pelemparan bom molotov merupakan suatu tindakan intimidasi yang perlu segera diusut dan ditangkap pelakunya.


Dan ini membuktikan bahwa sejak rezim Jokowi berkuasa tidak ada lagi rasa aman di tengah masyarakat. Telah banyak terjadi intemidasi terhadap orang orang yang kritis terhadap pemerintahan ini.

"Kita masih ingat kasus Hermansyah, Novel Baswedan, ini juga salah satu bukti Jokowi mengkhianati Nawacita. Jadi, kasus bom molotov di kediaman Mardani harus diusut segera, walaupun kita tidak yakin ini akan terungkap," ujar Amir yang juga kader muda Muhammadiyah, Jumat (20/7).

Amir menegaskan, atas nama Korsa dan jaringannya sangat mengutuk aksi pelemparan bom molotov ini. Amir berpesan atas kejadian ini jangan pernah takut dan menyerah untuk terus berjuang bangun basis kekuatan.

"Kejadian ini jangan sampai mengendurkan semangat kita, untuk terus bangun kekuatan di semua lini untuk merapatkan barisan," tegasnya.

Amir menegaskan kepada seluruh aktivis gerakan #2019GantiPresiden agar tetap semangat, jangan menyerah, jangan takut apapun bentuk intimidasi dan ancaman terhadap gerakan ini.

"Kami berharap agar semua kawan-kawan seperjuangan untuk terus menggelorakan semangat #2019GantiPresiden. Jangan takut oleh apapun bentuk ancaman dan intimidasi. Bagi kami ini konsekuensi dari perjuangan," tandasnya. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya