Berita

Foto/Net

Politik

Nasdem: Presiden Selalu Lihat Orang Profesional, Bukan Titipan

KAMIS, 19 JULI 2018 | 12:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Politisi Partai Nasdem Hamdhani tak yakin sejumlah tim sukses Presiden Joko Widodo yang menjadi komisaris BUMN merupakan titipan.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai saat ini pengelolaan negara jauh dari profesionalitas.

Menurutnya meski ada tim sukses Jokowi duduk di komisaris BUMN, namun Jokowi pasti memilih orang yang profesional.


"Presiden selalu melihat orang yang profesional, jadi bukan dengan titipan-titipan," ujar Hamdhani kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/7).

Lebih lanjut Hamdhani menilai praktik titip orang sejatinya bisa dihindari dengan memperketat aturan. Salah satunya RUU BUMN yang sedang digodok Komisi VI DPR.

Ia berharap UU BUMN nanti bisa menghilangkan praktik titip orang yang sudah berlangsung lama di dalam manajemen BUMN.

"Kalau ada titipan-titipan, titipan presiden atau titipan siapa lah, bisa kita hindari lewat aturan yang jelas," pungkasnya.

Sebelumnya ekonom senior Rizal Ramli pernah mengatakan pihak yang duduk di level komisaris BUMN bukan orang-orang yang kompeten dibidangnya. Salah satu contoh Fadjroel Rachman yang duduk sebagai Presiden Komisaris PT Adhi Karya.

Menurut Rizal keberadaan Fadjroel di Adhi Karya bukan membuat perusahaan konstruksi milik negara itu untung di tengah banyaknya proyek pembangunan yang berlimpah, tapi malah sebaliknya. [nes] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya