Berita

Foto/Net

Politik

Kapolri: Demokrasi Indonesia Saat Ini Terlalu Bebas, Rawan Konflik

RABU, 18 JULI 2018 | 14:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Demokrasi yang saat ini diterapkan di Indonesia dianggap sangat bebas, hal tersebut dapat memicu konflik yang berujung kepada perpecahan.

Begitu pendapat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian terkait sistem demokrasi yang diterapkan di Indonesia saat ini. Menurut Tito, penyebab utamanya yaitu masih banyaknya masyarakat kelas bawah yang belum terlatih dan terdidik, sehingga hanya mengandalkan emosional dibanding rasional.

"Itu menjadi rawan konflik dan lain-lain yang ujungnya bisa memecah belah bangsa," kata Tito di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7).


Tito berpandangan, sistem demokrasi yang paling tepat diterapka di Indonesia ialah, demokrasi yang ada di dalam Pancasila. D imana, kata Tito demokrasi tidak terjadi sebebas-bebasnya dan semau-maunya.

"Jadi tidak pernah saya mengatakan kalau demokrasi terpimpin, apalagi kalau ada yang mengatakan saya mendukung khilafah. Itu dipelintir seperti itu," pungkas Tito. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya