BABAK final Piala Dunia 2018 di stadion Luszhniki Moskow, Rusia membuktikan bahwa bola memang bundar dan akhirnya yang menentukan segala-galanya adalah memang Kehendak Yang Maha Kuasa.
Gol Bunuh Diri
Sejak peluit awal ditiup wasit, langsung laskar sepakbola Kroasia menyerbu masuk ke wilayah Prancis untuk secepatnya mencetak gol pertama pada babak final Piala Dunia 2018.
Namun pada menit ke 18 penyerang Prancis, Griezmann berhasil menyelinap masuk wilayah Kroasia dan bebas menendang bola ke arah gawang Kroasia yang berusaha ditangkis oleh penyerang Kroasia, Mandzukic namun malah makin meluncur masuk gawang Kroasia tanpa bisa dicegah oleh Subasic yang tidak menduga bahwa tangkisan rekannya malah menjadi gol bunuh diri bagi Kroasia sebagai gol perdana untuk Prancis.
Tentu saja gol bunuh diri Mandzukic mengobarkan amarah timnas Kroasia yang makin merangsek menyerbu gawang Prancis sehingga sepuluh menit kemudian umpan matang dari Vida dimanfaatkan Perisic untuk benar-benar membobol gawang Prancis sehingga skor menjadi sama kuat sama lemah antara Kroasia dengan Prancis.
Dasar nasib naas memang merundung Kroasia maka sepuluh menit kemudian wasit memberikan hukuman gol penalti yang tidak disia-siakan oleh penyerang Prancis, Griezmann untuk menendang bola ke arah kiri sementara Subasic bergerak ke arah kanan sehingga skor meningkat menjadi 2-1 untuk Prancis.
Naas Setelah turun minum, nasib naas makin mencengkam Kroasia sehingga pada menit ke 59, Paul Pogba mencetak gol ke tiga untuk Prancis disusul oleh Mbappe pada menit ke 65 mencetak gol ke empat untuk Prancis. Namun pada menit ke 69, Mandzukic menebus dosa gol bunuh dirinya dengan mencetak gol ke dua untuk Kroasia yang tentu saja menyemangati segenap anggota laskar Kroasia untuk mencetak gol lebih banyak lagi masuk gawang Prancis.
Sayang, gol perjuangan Mandzukic pada menit ke 69 babak final Piala Dunia 2018 memang ditakdirkan untuk tercatat dalam sejarah sebagai gol terakhir yang dicetak pada Piala Dunia 2018 sehingga Prancis berhasil menjadi Juara Piala Dunia 2018 setelah sepuluh tahun yang lalu menjadi Juara Piala Dunia 1998.
Dengan demikian kini Prancis setara dengan Urugay dan Argentina dalam prestasi dua kali menjadi Juara Dunia. VIVE LA FRANCE!
[***]
Penulis mendambakan dapat berseru MERDEKA! pada Piala Dunia 2022 di Qatar