Berita

Gunung Anak Krakatau/Net

Nusantara

Letusan Krakatau 1883 Akankah Terulang Kembali?

SENIN, 16 JULI 2018 | 06:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terus meningkat sehingga menimbulkan letusan yang menerus.

"Hampir setiap hari Gunung Anak Krakatau meletus," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan  Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho yang diterima redaksi, pagi ini (Senin, 16/7).

Bahkan pada Sabtu (14/7) lalu, Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 398 kali dengan amplitudo 24 sampai 58 mm, durasinya antara 20 sampai 279 detik. Gempa tremornya terjadi terus menerus antara 2 sampai 45 mm, amplitudo dominan 20 mm dengan tinggi letusan maksimum 800 meter.


"Lava pijar terlihat pada malam hari. Suara dentuman yang disertai lontaran abu dan pasir sering menyertai letusan," papar Sutopo.

Pada Minggu (15/7) kemarin pukul 12.00 -  18.00 WIB, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 81 kali. Asap kawah bertekanan sedang dengan intensitas sedang berwarna hitam setinggi 500-700 meter dari puncak kawah.

Namun demikian, Sutopo memastikan letusan tidak membahayakan penerbangan dan pelayaran. Status tetap waspada atau level II.

"Hanya di dalam radius 1 km dari puncak kawah yang berbahaya. Di luar radius 1 km kondisinya aman," terangnya.

Kekhawatiran letusan Gunung Anak Krakatau akan sedahsyat letusan Gunung Krakatau tahun 1883, menurut Sutopo, tidak mungkin terjadi karena kondisinya sangat berbeda. Pada tahun 1883 letusan terjadi bersamaan tiga gunungapi di komplek Gunung Krakatau yaitu Gunung Danan, Gunung Rakata dan Gunung Perboeatan. Ketiga gunungapi ini berdekatan dikenal dengan Gunung Krakatau.

Letusan yang bersamaan dari tiga gunung tersebut sangat dahsyat sehingga menyebabkan sebagian pulau gunung hilang. Pada tahun 1927 muncul gunungapi ke permukaan laut yang kemudian dinamakan Gunung Anak Krakatau. Gunung kecil ini terus meletus untuk tumbuh. Rata-rata setiap tahun bertambah tinggi 4-6 meter.

Beberapa ahli mengatakan perlu minimal tiga abad lagi untuk menghasilkan letusan yang besar dari Gunung Anak Krakatau tetapi tidak akan sedahsyat tahun 1883.

"Jadi tidak perlu dikhawatirkan dengan letusan yang berlangsung sekarang," imbuh Sutopo.

Sutopo menambahkan, letusan-letusan yang terjadi hampir setiap hari dari Gunung Anak Krakatau adalah fenomena biasa. Seperti halnya anak dalam fase pertumbuhan, Gunung Anak Krakatau juga meletus untuk membesar  dan meninggikan tubuhnya. Letusan-letusan yang dihasilkan tidak pernah besar karena energi magma yang naik ke permukaan juga tidak besar

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. PVMBG terus memantau aktivitas vulkanik. Meski ratusan kali meletus per hari status tetap tidak dinaikkan karena tidak membahayakan.

"Yang penting masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dari puncak kawah Gunung Anak Krakatau," tandasnya. [wid]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya