Berita

Hasto Kristiyanto/Net

Wawancara

WAWANCARA

Hasto Kristiyanto: Nama Cawapres Sudah Di Saku Presiden, Kami Melihat Kantongnya Semi-semi Tebal

SABTU, 14 JULI 2018 | 10:36 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pekan lalu, Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor. Pertemuan itu membahas bakal cawapres yang mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Usai pertemuan, Jokowi dan Megawati dikabarkan su­dah mengantongi nama calon yang cocok untuk mendampingi Jokowi.

Apakah benar begitu? Lantas siapakah kandidat cawapres Jokowi tersebut? Berikut pe­nuturan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Apa betul Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah men­gantongi nama cawapresnya Jokowi?
Ya tentu saja nama-namanya memang sudah dibahas dalam suasana yang kontemplatif, jadi tinggal menunggu momentum saja.

Ya tentu saja nama-namanya memang sudah dibahas dalam suasana yang kontemplatif, jadi tinggal menunggu momentum saja.

Kalau istilahnya Bu Mega itu cuaca cerah, bagaikan matahari terbit dari ufuk timur. Kan kalau seperti itu kan sudah sangat dalam ya. Karena yang kami cari adalah pemimpin yang betul-betul berdedikasi buat bangsa dan negara, yang punya kemampuan buat teknokrasi, dan juga punya kemampuan untuk membangun harapan rakyat. Calon tersebut harus bisa mengkonsolidasikan semua harapan rakyat, karena kami ingin Indonesia jadi bangsa pe­menang.

Artinya sudah mengerucut ke satu nama dan tinggal diu­mumkan, atau masih akan ada pembahasan lagi?
Begini, apresiasi terhadap kepentingan Pak Jokowi itu luar bi­asa, sehingga banyak suara yang masuk kepada Pak Presiden, dan kepada ketum parpol untuk dorong berbagai kandidat. Ada tokoh A, tokoh B, tokoh C dan sebagainya, semua masuk da­lam pertimbangan.

Tahapan selanjutnya tentu saja Pak Presiden akan mendengar masukan, dan mendalaminya. Setelah itu selesai, namanya akan disampaikan di hadapan semua parpol, dan pada mo­mentum yang tepat itu kami umumkan.

Tersisa berapa nama yang dikantongi Jokowi?
Yang jelas saya lihat kantong­nya semi-semi tebal.

Terkait beberapa nama yang beredar, seperti TGB, Mahfud MD, dan lain-lain, tanggapan Anda?
Dalam memilih pemimpin un­tuk rakyat kan harus satu suara. Kontemplasi hasil perenungan yang mendalam, sebagai cermi­nan dari pilihan rakyat terhadap pemimpin pilihannya.

Kalau peluang Mahfud MD bagaimana?

Pak Mahfud itu kan saat ini menjadi bagian dari kepengu­rusan. Beliau adalah dewan pengarah dalam badan idelogi Pancasila. Kami tahu bagaimana track record beliau. Tapi soal apakah beliau jadi calon wapres atau tidak saya belum tahu. Demikian juga dengan nama-na­ma yang beredar di masyarakat, seperti Pak Moeldoko, TGB, Ma'ruf Amin, dan lain-lain, termasuk yang masih tersim­pan di hati rakyat itu masih kami cermati. Sebelumnya akan ada proses dialog terlebih da­hulu, sehingga akhirnya Bapak Presiden mengambil keputusan bersama ketua umum partai soal nama-nama yang mampu mem­bangun harapan bagi Indonesia tersebut.

Jadi terkait dengan nama-nama, sekali lagi silakan dimun­culkan, karena memang kepu­tusan belum diambil meskipun sudah berada di kantongnya Pak Jokowi, dan sudah didialog­kan dengan suasana kebatinan yang sangat baik dengan Ibu Megawati, serta dilanjutkan dengan dialog dengan para ketua umum. Untuk saat ini rakyat masih bebas menyampaikan as­pirasinya, nanti pada momentum tepat baru akan diambil keputu­san. Yang jelas, dari nama-nama yang masuk itu sudah dilakukan pembahasan pada saat per­temuan di Batu Tulis.

Apakah Anda yakin parpol koalisi akan mendukung kepu­tusan Presiden Jokowi?

Ya tentu saja parpol koalisi selalu mendukung Pak Jokowi. Dukungan yang kuat dari rakyat belum menjamin efektivitas pemerintahan tanpa adanya dukungan dari DPR, dan proses dialog dengan parpol koalisi pun terus dilakukan. Paling tidak, parpol-parpol yang saat ini sudah sampaikan dukungannya ada PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura.

Kemudian kalau nanti dita­mbah dengan PKB itu sudah merupakan kekuatan di atas 50 persen. Tapi kan PKB juga sam­pai hari ini belum menentukan sikapnya.

Nah, tentu saja mereka juga terus melakukan dialog, dengan rakyat, dan kami meyakini Cak Imin (Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB) dalam waktu dekat juga akan menyam­paikan sikap politiknya, apakah akan memberikan dukungan atau tidak.

Tapi saya pastikan kami akan menghormati apapun sikap dari PKB, PAN, Gerindra, dan juga PKS. Kami menghormati kepu­tusan setiap parpol.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto belum lama ini kan bertemu dengan SBY. Tanggapan Anda?

Bagus, dan tidak ada masalah. Setiap partai bebas berdialog den­gan partai manapun. Makanya tidak aneh kalau mereka keliling dan membuka dialog. Sekarang ini PKB saja sering berkeliling, begitu juga dengan Golkar dan Nasdem. Bahkan kami, PDIP juga keliling dan menurut saya itu bagus. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya