Berita

Foto/Net

Bisnis

Top, RI Taklukkan Freeport

Inalum Akhirnya Sukses Caplok 51% Saham
JUMAT, 13 JULI 2018 | 08:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Freeport-McMoRan Inc. (FCX) selaku induk usaha PT Freeport Indonesia (PTFI), akhirnya menyerah. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu, akhirnya mau melepas 51 persen saham anak usaha ke PT Indonesia Asahan Aluminium. Lobi pemerintah sangat moncer bisa menaklukkan Freeport.

Kemarin, Inalum secara resmi menandatangani pokok-pokok kesepakatan divestasi saham dengan Freeport-McMoRan Inc.(FCX) yang merupakan induk usaha Freeport Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin dan Presiden FCX Richard Ad­kerson di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.

Penandatanganan disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Menteri Kehu­tanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.


Menkeu mengatakan, pen­andatanganan ini merupakan langkah maju dan strategi men­ingkatkan kerja sama dengan Freeport dan FCX. Dengan pen­andatanganan ini, telah dicapai proses divestasi antara Inalum dan Freeport.

"Diharapkan partnership ini mampu meningkatkan kualitas di dalam operasi, dan men­ingkatkan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia dan Papua khususnya," kata Sri Mulyani.

Sebelum ditekennya pokok-pokok kesepakatan ini, kata dia, pemerintah Indonesia dan FCX sebelumnya sudah melakukan konsolidasi terkait hal ini. Ter­masuk kesepakatan perpanjangan kontrak yang saat ini ditetapkan bisa mencapai 2x10 tahun.

Dalam pengelolaan, Free­port juga mendapat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), dan bukan lagi bentuk kontrak karya. "Dalam kesepakatan ini, kedua belah pihak juga meny­etujui pembangunan smelter atau pemurnian hasil tambang yang pembangunannya segera dilakukan," katanya.

Menteri BUMN Rini Soemarno menambahkan, melalui pen­guasaan mayoritas saham Free­port, pemerintah mengharapkan perusahaan AS itu bisa dikelola sebaik-baiknya secara menye­luruh untuk Indonesia dan Pap­ua. "Dengan pengelolaan oleh BUMN, Freeport harus punya program meningkatkan ekonomi masyarakat Papua," ujar Rini.

Rini juga menargetkan, pengambilalihan saham Freeport tersebut ditargetkan terjadi pada akhir Juli 2018. "Saya sih target­nya akhir bulan," katanya.

Dia menjelaskan, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar 3,85 miliar dolar AS atau sekitar Rp 53,9 triliun untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di Tam­bang Grasberg. Selain itu, dana tersebut juga dibutuhkan untuk membeli 9,36 persen saham PT Indocopper Investama yang dimiliki Freeport McMoRan.

Menteri ESDM Ignasius Jo­nan berharap, pembangunan smelter bisa lebih cepat.

"Stabilitas investasi bisa segera selesai dan kami di Ke­menterian ESDM juga akan menuntaskan yang menjadi tugas kita," ujar Jonan.

Presiden dan Chief Executive Officer Freeport-McMoran Inc Richard Adkerson menyambut baik kerja sama ini. Apalagi, pemerintah juga menyepakati keberlangsungan operasi PT Freeport Indonesia hingga 2041 dengan mekanisme yang akan didetailkan lebih lanjut.

Menurut dia, perpanjangan izin operasi akan memberikan jaminan bagi investasi bernilai miliaran dolar dan kepastian bagi seluruh pemegang saham Freeport, karyawan, masyarakat Papua, pemasok dan kontraktor, serta seluruh pemangku kepent­ingan. "Freeport-McMoRan tetap berkomitmen untuk kesuksesan Freeport Indonesia," kata Adk­erson.

Perpanjangan operasi ini akan meningkatkan manfaat secara signifikan bagi Pemerintah In­donesia di masa mendatang. "Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, kami memperkirakan manfaat lang­sung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi 60 miliar dolar AS," imbuh Adkerson.

Presiden Jokowi mengatakan, divestasi saham oleh BUMN hingga 51 persen merupakan sebuah lompatan. Dengan dica­ploknya saham Freeport terse­but, penerimaan pajak hingga dividen bisa lebih besar.

"Ini sebuah lompatan dan kita harapkan nanti akan mendapat­kan income yang lebih besar, baik dari pajak, royalti, dividen, dari retribusi. Sehingga nilai tambah komoditas tambang bisa dinikmati oleh kita semua," kata Jokowi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya