Berita

Pertahanan

Kerap Meneror, Kenapa KKB Tidak Dianggap Teroris?

KAMIS, 12 JULI 2018 | 20:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sikap kepolisian dalam menyikapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dipertanyakan. Korps Bhayangkara semestinya menjadikan KKB sebagai buruan Densus 88 Anti Teror.

"Mereka juga bertindak seperti teroris yang menjadikan aparat keamanan, TNI dan Polri sebagai sasaran," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/7).

Neta heran sudah banyak aparat yang menjadi korban keganasan KKB tetapi Polri tidak pernah memperlakukannya sebagai teroris dan menjadi target buruan Densus 88.

"Ada keanehan di sini. Padahal KKB Papua selalu berusaha membunuh anggota TNI Polri untuk mendapatkan senjatanya," ujar Neta.

Dalam hemat Neta, Polri bersama TNI sudah seharunya melakukan tindakan untuk membumihanguskan KKB hingga ke akar-akarnya.

"Tidak ada pelanggaran HAM karena KKB sudah sangat meresahkan masyarakat Papua dengan aksi terornya. Sudah saatnya Polri menegaskan KKB di Papua adalah teroris yang sesungguhnya," harap Neta.

Dia meminta pelaku teror di Papua jangan diberi hati. Jangan juga ada penyikapan berbeda seperti anggapan jika terhadap pelaku teror di Jawa, polisi mencapnya ingin mendirikan negara Islam.

"Teroris Papua juga sama, ingin mendirikan Papua merdeka," tukas Neta.[dem]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya