Berita

Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto/Net

Politik

Sudah Seharusnya Prabowo-SBY Jadi Negarawan Dan Bersatu Lawan Jokowi

KAMIS, 12 JULI 2018 | 19:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya bersatu untuk kepentingan oposisi, dengan begitu besar peluang memenangkan Pilpres 2019 bisa semakin besar.

Begitu kata pengamat politik dari Volvox Center, Pangi Syarwi Chaniago saat disinggung peluang koalisi Gerindra-Demokrat.

Menurutnya, dua tokoh tersebut bukan untuk mencalonkan kader masing-masing melainkan menjadi negarawan atau king maker. Sebab menjadi King Maker justru lebih banyak menguntungkan ketimbang memaksakan maju. Baik itu Prabowo maupun Agus Harimurti Yudhoyono yang diusung Demokrat.


"Sangat perlu hal itu (Prabowo-SBY bersatu) untuk membangun koalisi. Dia bisa menjadi orang penting nanti dibalik pemerintahan, ketimbang kalah dua-duanya," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/7).

Selain itu, agar koalisi ini terbangun dan tercipta, Demokrat ataupun SBY tidak boleh egois dengan memaksakan kehendaknya yang mematok AHY harus jadi Cawapres ataupun Capres.

"Kan bisa jadi Menhan atau menteri strategis lain dulu," ujarnya.

Dua tokoh bangsa ini, menurut Pangi, harus mampu menggodok koalisi dengan matang. Untuk nama yang akan dicalonkan ada sejumlah tokoh nasional seperti Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo hingga Anies Baswedan.

"Nama-nama ini sudah menjadi lawan yang penting buat Jokowi," demikian Pangi. [nes]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya