Berita

Foto:RMOL

Politik

Gerindra: Pilpres 2019 Pilih Presiden Yang Tidak Pro Pekerja Asing

KAMIS, 12 JULI 2018 | 16:58 WIB | LAPORAN:

. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan Pilpres 2019 harus dijadikan sebagai momentum untuk pergantian pemimpin yang baru.

Pasalnya, selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi bangsa. Sebaliknya, ekonomi malah kian terpuruk.

"Buktinya kita lihat harga listrik meroket, BBM naik semuanya. Teman-teman yang bisa ngopi ke mall-mall, coba datang mall sepi, mall-mall jadi restoran banyak orang beralih jadi kuliner. Usaha terjadi pergeseran karena daya beli masyarakat rendah ditambah lagi lemahnya rupiah," ujar Riza dalam diskusi KedaiKOPI bertajuk 'Arena Adu Opini: Ekonomi, Hukum dan Politik' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).


Hal itu menurut dia karena pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang keliru. Pemerintah lebih berpihak pada pemodal asing ketimbang rakyat kecil. Buktinya, demi memperoleh modal asing, pemerintah malah mengeluarkan Perpres 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing di Indonesia yang justru mempermudah tenaga kerja asing (TKA) masuk.

"Ini fakta di lapangan bahwa lapangan pekerja kita semakin sulit. Ini luar biasa saya beberapa waktu lalu ke Morawali, Kendari, satu pesawat hampir penuh sama tenaga kerja asing," tegasnya.

"Gerindra melihat Pak Jokowi tidak berpihak kepada masyarakat. Harusnya TKA itu dipersulit bukan dipermudah," lanjut anggota DPR itu.

Untuk menyelesaikan semua persoalan bangsa tersebut, anak buah Prabowo Subianto ini mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak salah memilih pemimpin pada Pilpres tahun 2019 nanti.

"Makanya jangan sampai kita salah pilih pemimpin. Kita membutuhkan pemimpin yang berintegritas dan bekerja keras," demikian Riza. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya