Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Pengamat: Jokowi Berhalusinasi Bisa Dua Periode

KAMIS, 12 JULI 2018 | 09:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat protes keras dari masyarakat. Pasalnya, harga BBM naik tentu berimbas pada kenaikan harga pangan.

"Hal tersebut jelas membuat kepercayaan publik kepada Presiden Jokowi menurun," kata pengamat politik yang juga Direktur Ekeksutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha, Kamis (12/7).

Beban yang sangat berat saat ini berada di Jokowi, dia berambisi untuk melanjutkan kepemimpinannya dua periode, akan tetapi kepercayaan masyarakat menurun drastis.


"Hal tersebut dapat dinilai dari kebijakan-kebijakan Jokowi terutama menaikkan BBM membuat rakyat menderita," tutur Panji dalam keterangannya.

Panji menambahkan, kenaikan BBM memang sangat memberatkan masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah. Dan yang menjadi persoalan utama pemerintah Jokowi sampai saat ini tidak mempunyai solusi tepat selain menaikkan BB yang sudah berkali-kali.

"Jika kebijakan tersebut diteruskan hampir mustahil ambisi dua periode Jokowi bakal terwujud," terangnya.

Pertimbangan dan tolak ukur rakyat sederhana, jika ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinannya, buatlah rakyat sejahtera dengan harga-harga terjangkau. Tetapi jika membuat rakyat menderita dengan kebijakan menaikkan harga, otomatis rakyat pasti memilih calon lain di luar Jokowi.

"Karena kinerja Jokowi sudah dapat dinilai rakyat selama hampir empat tahun ini tidak mampu membuat taraf hidup rakyat semakin membaik. Jadi Jokowi berhalusinasi jika dengan kebijakan menaikkan BBM mampu membuat dia kembali menjadi presiden dua periode," tutup Panji. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya