Berita

Politik

PRKI Ajak Rakyat Kecil Bergerak Urus Diri Sendiri

KAMIS, 12 JULI 2018 | 08:49 WIB | LAPORAN:

Para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan rakyat kecil lainnya diajak untuk bergerak sendiri menentukan arah kehidupan dan perekonomiannya. Sebab berharap kepada pemerintahan dianggap sia-sia belaka.

Deklarator Poros Rakyat Kecil Indonesia (PRKI), Ali Mahsun menyerukan, rakyat kecil harus mampu bertahan dan bahkan melakukan perlawanan terhadap para penguasa dan pengusaha yang tidak manusiawi,  yang telah menjerumuskan kehidupan perekonomian mereka kian terpuruk.

"Mereka menari-nari, berlomba-lomba, kocok sana kocok sini, ingkar janji sana, ingkar janji sini, hanya untuk penuhi syahwat berkuasa di atas penderitaan rakyat kecil. Sementara saat ini kita menghadapi kenyataan pahit akan sulitnya kehidupan dan pemenuhan kebutuhan dasar," tutur Ali Mahsun kepada redaksi.


Oleh karena itu, menurut dia, untuk mempertahankan kehidupannya, masyarakat kecil harus sadar dan mau melawan penjajahan dalam bentuk-bentuk yang kian banyak, yang terus menerus menggerogoti dan menyengsarakan masyarakat.

"Kalau diam, kita akan mati sia-sia. Kalau berhenti kita yang akan ditindas dan dijajah di negeri sendiri. Mari bersama, bersatu dan bergerak. Apapun yang mereka lakukan, apapun resiko dan yang akan terjadi, Poros Rakyat Kecil Indonesia ada di garda terdepan," ujar pria yang adalah Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) ini.

Yang lebih memprihatinkan, sambungnya, sudah tahu betapa sulitnya kehidupan masyarakat kecil saat ini, penguasa dan para elit politik Indonesia malah banyak yang hanya asyik dan sibuk dengan diri sendiri.

Ali menyampaikan, dalam sebuah percakapannya dengan salah seorang sopir taksi Bandara Juanda, Surabaya, Jumat (6/7) lalu, terungkap betapa kesulitan hidup masyarakat kecil tidak dipedulikan.

"Dia bilang, kalau tidak beriman hidup saat ini, bisa bunuh diri. Kalau tidak beriman, saat ini bisa lakukan perampokan. Kalau tidak beriman, saat ini bisa lakukan pelacuran. Saya masih percaya Allah Swt, saya tetap nyopir taksi walau sering tidak bawa uang pulang ke rumah," ujarnya.

Ali mengibaratkan, negeri ini sedang diperhadapkan pada bisul yang menganga. Hanya tinggal sedikit lagi ada sayatan pisau atau cuma tergores ujung jarum, maka isi bisul akan meluber ke seluruh negeri.

"Jangan biarkan bisul negeri ini terlalu lama, itu sangat membahayakan merah putih dan keutuhan NKRI. Segera amputasi atau negeri ini hancur berantakan atau bubar," ujarnya.

Dia mengingatkan, negeri ini milik rakyat dan bangsa Indonesia. Karena itu, semua aset dan kekayaan yang terkandung di dalamnya harus dimiliki untuk rakyat Indonesia.

"Indonesia bukan milik bangsa asing. Ribuan bahkan puluhan ribu triliun rupiah uang rakyat, uang negara malah dikendurikan BLBI. Juga megaskandal korupsi dan penggadaian aset ekonomi kekayaan alam Indonesia terus terjadi. Sekali lagi, Indonesia penggalan surga kok terasa neraka bagi rakyat dan bangsanya sendiri," pungkasnya. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya