Berita

Tuan Guru Bajang/Net

Politik

Keputusan TGB Bisa Dimaklumi Dalam Kapasitas Politisi Bukan Pejuang Rakyat

Lupakan Saja TGB!
RABU, 11 JULI 2018 | 10:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Manuver M. Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) yang mendukung Joko Widodo membuat para penentang petahana itu meradang.

Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P. Simanjuntak mengatakan, hal itu wajar karena selama ini TGB dianggap sebagai salah satu tokoh nasional yang mewakili suara umat Islam dalam menentang kebijakan rezim Jokowi. Bagi sebagian umat Islam, Jokowi dianggap tidak bersahabat dengan para ulama.

Menurutnya, kekecewaan rakyat terhadap politisi Partai Demokrat yang juga Gubernur NTB itu tergambar dari banyaknya cacian netizen di sosial media dalam merespon manuver TGB tersebut.


"Keputusan TGB sangat subyektif namun dapat dimaklumi dalam kapasitasnya sebagai politisi bukan pejuang rakyat," ujar Bastian dalam keterangannya, Rabu (11/7).

Atas dasar itu, dia mengajak penentang petahana tidak perlu lagi mencaci maki keputusan TGB yang mendukung Jokowi.

"Itu hak beliau, cukup kita lupakan saja TGB. Seorang TGB toh juga bukan siapa-siapa tanpa dukungan rakyat khususnya umat Islam," ungkapnya.

Yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana umat secara aktif memberikan pencerahan terkait dengan sumber segala persoalan yang sedang terjadi dan ancaman-ancaman terhadap negara ke depannya jika masih tetap dipimpin Jokowi. Ada ancaman di bidang ekonomi, politik, sosial, pertahanan dan keamanan.  

Mayoritas rakyat tidak paham akan ancaman-ancaman tersebut, rakyat hanya bisa merasakan kehidupan yang semakin sulit karena biaya hidup yang semakin tinggi, jadi rakyat hanya bisa merasakan dampaknya saja tanpa bisa mengetahui penyebabnya.

"Sekali lagi saya ingin katakan, lupakan saja TGB, tidak usah dibahas-bahas lagi di sosial media, sebab semakin dibahas maka TGB akan semakin populer, dan tim pemenangan Jokowi akan semakin senang," tutup Bastian. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya