Berita

Politik

Nasdem Bisa Singkirkan PDIP Dari Jokowi

SENIN, 09 JULI 2018 | 16:46 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Partai Nasdem menjadi ancaman PDI Perjuangan di koalisi pengusung Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Sebaiknya PDIP berhati-hati karena bagi partai koalisi Jokowi untuk menghadapi pemilu 2019 nanti partai akan menggunakan nama Jokowi seolah mendukung partai-partai tersebut," kata Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/7).

Dia melihat partai koalisi Jokowi harus mempunyai bargaining posisition untuk memuluskan kepentingannya. Dalam konteks ini Partai Nasdem punya nilai lebih dan jelas mengancam partai PDIP sebagai partai utama pengusung Jokowi.

Selain klaim lebih moncer mengusung calon di Pilkada 2018 dari banteng moncong putih, kata dia, Nasdem memainkan politik yang saat ini membuat nyaman Jokowi. Hal ini nampak ketika Nasdem terang-terangan mengusung Jokowi dua periode tanpa berpikir panjang.

Panji menilai partai besutan Surya Paloh cerdik untuk mendapat kepercayaan Jokowi dibanding dengan PDIP. Sebagai contoh Nasdem memperlakukan Jokowi sebagai pejabat Negara berbeda dengan PDIP yang menyebut Jokowi sebagai petugas partai dan posisinya mengklaim kemenangan Pilkada pun jadi salah satu indikator, bahwa Nasdem mempunyai kekuatan yang tidak kalah dengan PDIP.

"Jika PDIP lengah sedikit saja bukan tidak mungkin Jokowi akan memprioritaskan Nasdem karena Jokowi merasa di atas angina dan dibutuhkan oleh-oleh partai-partai koalisi untuk meraup suara," tutup Panji.[dem]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya