Berita

Politik

DPR Dan Pemerintah Bahas Kerjasama Pesawat Tempur RI-Korsel

SENIN, 09 JULI 2018 | 11:48 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

. Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha mengatakan Rapat Kerja dengan Pemerintah yaitu bersama Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Luar Negeri merupakan rapat kerja membahas kerjasama luar negeri di bidang pertahanan dengan Republik Korea atau Korea Selatan.

"Jadi hari rapat mengenai kerjasama pertahanan Indonesia-Korea Selatan," ujar Satya di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kerjasama pertahanan tersebut lebih rincinya akan membahas terkait perkembangan proyek pesawat tempur generasi 4.5 Korea-Indonesia Fighter Experimental (KFX/IFX).


"Jadi dalam agenda ini tentunya ada pandangan-pandangan bagaimana kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan di bidang pertahanan, terutama rencana pembangunan KFX/IFX," paparnya.

Satya juga menjelaskan bahwa rapat tersebut akan turut membahas produksi kapal selam oleh program bersama joint-section antara PT PAL dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan yang dua unitnya dibuat di Korea serta satu unit lainnya di Indonesia.

"Kita akan bahas juga beberapa kapal-kapal selam yang selama ini diproduksi oleh Korea Selatan bersama-sama  dengan PT PAL, di Surabaya itu kan sudah berjalan dengan baik ya kita harapkan di bidang kedirgantaraan akan terealisasi dengan baik juga," tambahnya.

Politisi Partai Golkar itu menyampaikan bahwa kerjasama luar negeri pertahanan dengan Korsel terjebut merupakan kerjasama pertahanan formal pertama kali yang dibentuk antar dua negara.

"Ini merupakan kerjasama yang diformalkan nanti dalam bentuk ratifikasi undang-undang, kebetulan kita juga sudah punya hubungan yang cukup erat dengan Korsel," pungkas Satya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya