Berita

Politik

Kader PDIP Harus Teladani Jejak Langkah Sabam Sirait

MINGGU, 08 JULI 2018 | 21:29 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Anggota DPD RI yang mewakili DKI Jakarta, Sabam Sirait, bukan hanya milik warga Jakarta. Sebagai tokoh nasional, Sabam Sirait adalah milik semua bangsa Indonesia. Sabam sudah berjuang sejak mahasiswa di era Presiden Bung Karno hingga saat ini di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Wawasan, pengalaman, sikap dan langkah politik Pak Sabam harus menjadi teladan bagi politisi muda," ungkap politisi muda PDI Perjuangan yang juga mantan aktivis 98, Masinton Pasaribu, dalam acara Halal Bil Halal Sabam Sirait dan DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur (Minggu, 8/6).

Acara ini dihadiri sekitar 5 ribu orang. Para tokoh senior PDI Perjuangan seperti Adang Ruchiatna, Aaudi Tambunan, Mustaman, Tarmidi, Sumadi dan lain-lain hadir dalam acara ini. Acara ini juga dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan, PAC dan Pimpinan Ranting PDI Perjuangan se-Jakarta.

Sebelum terjun ke DPD, jejak langkah politik Sabam Sirait sangat panjang. Sabam adalah salah seorang deklarator PDI, sebelum menjadi PDI Perjuangan. Sabam berpolitik bersama tujuh presiden sejak Bung Karno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY hingga Jokowi.

Tiga periode menjadi Sekjen PDI Perjuangan, Sabam juga tujuh kali menjadi anggota DPR dan dua periode menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung.

Menurut Masinton, perjalanan politik Sabam yang begitu panjang ini meninggalkan jejak-jejak teladan. Ada banyak pelajaran yang bisa dikeruk dari diri Sabam, yang oleh Bung Karno sempat salah disebut menjadi "Bambang Sirait" ini. Dan bila disingkat, ada tiga hal yang bisa diambil dari dalam Sabam.

"Beliau tokoh politik yang teguh dalam prinsip, kokoh dalam ideologi namun lentur dalam bergaul dan berkomunikasi," tegas Masinton.

Dalam sambutannya, Sabam Sirait mengatakan bahwa politik adalah jalan pengabadian sepanjang hayat. Politik adalah jalan untuk menjaga cita-cita kemerdekaan Indonesia, dari segala macam bahaya dan ancaman.

"Kita lawan keras, kita akan lawan mati-matian kalau ada orang yang mau menghancurkan Indonesia," ungkap Sabam.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya