Berita

Robert J Kardinal/Net

Politik

Politisi Golkar Ini Mimpi Orang Papua Dipercaya Pegang Freeport

JUMAT, 06 JULI 2018 | 02:48 WIB | LAPORAN:

Anggota Fraksi Golkar DPR Robert J Kardinal optimistis target Presiden Jokowi merampungkan kesepakatan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia kelar akhir Juli ini.

Politisi asal Papua Barat ini melihat, sudah banyak kemajuan dalam menjalin kesepakatan itu.

Robert sendiri sudah menanti-nanti rampungnya divestasi itu. Sebab, 20 persen hasil dari hasil divestasi itu nantinya akan diserahkan ke masyarakat dan Pemda Papua melalui BUMD.


"Kita perlu apresiasi tekad Pak Jokowi merampungkan kesepakatan divestasi saham ini. Bila perlu sesegera mungkin. Supaya hak-hak yang sudah diberikan pada Pemda dan masyarakat Papua bisa segera terealisasi dan bermanfaat untuk masyarakat Papua, khususnya bagi tujuh suku pedalaman yang ada di sekitar Freeport," kata Robert, saat dihubungi Kamis malam (5/7).

Bendahara Umum Partai Golkar ini pun berharap, persoalan Freeport tidak berhenti hanya pada divestasi saham. Setelahnya, harus ada upaya menyiapkan sumber daya manusia asal Papua untuk menempati posisi strategis di Freeport. Dia memastikan, saat ini sudah banyak orang Papua yang kompeten untuk memimpin Freeport.

"Saya tetap tekankan, jangan lupa sekarang ini sudah banyak putra-putra Papua yang siap memimpin Freeport Indonesia," ungkapnya.

Dengan divestasi saham 51 persen tadi, Robert sangat yakin Presiden Jokowi dapat mewujudkan mimpi orang Papua untuk bisa menduduki Presiden Direktur di perusahaan raksasa asal AS itu.

"Saya sangat yakin dan percaya Pak Jokowi, yang selama ini betul-betul concern, berpihak, dan menyayangi orang Papua yang dibuktikan dengan jor-jorannya pembangunan infrastruktur di sana, dapat dibarengi hadiah bagi masyarakat Papua. Sebab, Freeport ini sudah 51 tahun di Papua. Orang Papua sudah siap memimpin ini," kata Robert.

Siapa saja orang Papua yang pantas menempati posisi Presiden Direktur Freeport, Robert belum bisa mengungkapkannya. Dia hanya menyebut bahwa Pemerintah sudah tahu bahwa setelah reformasi banyak orang Papua yang kuliah dan bekerja di luar negeri.

Dengan begitu, terbukti bahwa kualitas orang Papua tidak kalah dibanding orang luar Papua. Orang Papua sudah pintar-pintar dan mampu memegang posisi penting.

Selain posisi Presiden Direktur, Robert juga mengharap posisi lain untuk orang Papua di Freeport.

"Bukan cuma Presiden Direktur, tapi menempatkan sebanyak mungkin orang asli Papua untuk bekerja di PT Freeport Indonesia," katanya. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya