Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Megawati Efek Sudah Tak Ada Lagi, PDIP Sangat Mungkin Ditinggal Jokowi

KAMIS, 05 JULI 2018 | 09:41 WIB | LAPORAN:

Calon presiden petahana, Joko Widodo (Jokowi) sangat mungkin meninggalkan partai pengusung utamanya, PDI Perjuangan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Sarwi Pangi Chaniago mengatakan, Jokowi bisa saja meninggalkan PDIP karena koalisi partai pendukungnya, dalam hal ini kuota Partai Golkar, NasDem, Hanura, dan PPP sudah lebih dari cukup untuk memenuhi persyaratan presidential threshold yang hanya 20 persen.

"(Golkar, Hanura, NasDem, dan PPP) sudah cukup. Apalagi kalau PT 0 persen, maka dipastikan  Jokowi bakal meninggalkan PDIP," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/7).


Menurut dia, ada beberapa faktor yang bisa membuat Jokowi menjauhi PDIP.

Pertama karena ketokohan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri yang kini sudah tidak kuat lagi menjadi magnet elektoral. Buktinya, PDIP gagal mendulang banyak kemenangan di 17 daerah yang menghelat Pemilihan Kepala Daerah pada Rabu (27/6) pekan lalu. Padahal, Megawati juga ikut berkampanye demi kemenangan kadernya. Misalkan di Pilgub Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Megawati effect sudah nggak ada lagi. Megawati nggak efektif sebagai pendongkrak ekor jas suara Jokowi (cotail effect)," jelasnya.

Yang kedua, lanjut Pangi, berkaitan kabar PDIP memaksa sosok cawapres dari kalangan mereka sendiri.

"Kecuali PDIP nggak memaksakan kehendak soal cawapres lainnya. Kali ini Jokowi juga ingin merdeka, tak mau tersandera secara politik. Dengan adanya partai Golkar, Hanura, NasDem dan PPP secara bergaining position sudah cukup kuat," pungkas pria yang akrab disapa Ipang ini. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya