Berita

Foto/Net

Politik

Disesalkan, Pengkritik Selalu Tutup Mata Dengan Keberhasilan Bidang Pertanian

RABU, 04 JULI 2018 | 23:16 WIB | LAPORAN:

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR Firman Soebagyo melihat, sudah banyak keberhasilan yang ditorehkan Pemerintah dalam mengejar swasembada pangan.

Makanya, dia sangat menyayangkan sikap para pengkritik Pemerintah yang selalu menutup mata atas keberhasilan tersebut. Mereka terus membabi buta menjelek-jelekkan Pemerintah dengan mengabaikan segala fakta yang ada.

"Saya melihat, justru Pemerintah sekarang jauh lebih berhasil dan melakukan banyak terobosan dalam pembangunan sektor pertanian dibanding pemerintahan sebelumnya. Namun, para pengkritik selalu menutup mata atas hal itu," kata Firman di Jakarta, Rabu (4/7).


Contoh kongkret keberhasilan Pemerintah, sambung Firman, adalah mekanisasi pertanian secara besar-besaran. Mekanisasi ini telah membawa dampak positif bagi petani. Mekanisasi ini meringankan beban biaya olah lahan dan bisa meningkatkan produksi. Dengan mekanisasi, pengerjaan lahan menjadi lebih cepat dan efisien.

"Hal itu tidak dilakukan Menteri Pertanian sebelumnya. Kalau ada pandangan politisi yang menganggap Pemerintah gagal karena masalah impor pangan, pemerintahan sebelumnya itu melakukan impor jauh lebih besar. Kita harus objektif," kata Firman.

Keberhasilan lain, kata Firman, adalah pengendalian pasokan dan harga pangan selama Ramadan dan Idul Fitri. Dalam dua tahun terakhir, pasokan pangan untuk Ramadan dan Idulfitri sangat cukup. Harganya juga stabil.

Mengenai impor beras tahap dua yang izinnya dikeluarkan sepihak Kementerian Perdagangan, Firman memastikan, hal itu belum terlaksana. Sebab, Dirut Bulog Budi Waseso menolak impor itu. Impor tidak diperlukan karena pasokan beras dari petani dalam negeri mencukupi.

"Tidak ada gejolak harga beras. Setelah Pak Budi Waseso diangkat menjadi Dirut Bulog, dengan tegas beliau berani menolak impor beras 500 ribu ton.  Faktanya juga tidak terjadi gejolak dan kelangkaan stok pangan," katanya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya