Berita

Foto/RMOL

Politik

PAN: Angket Nggak Perlu, Hargai KPU

SELASA, 03 JULI 2018 | 17:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Semua pihak harus bisa menghormati keputusan KPU yang tetap bersikukuh menerbitkan Peraturan KPU 20/2018 soal pelarangan mantan narapidana korupsi maju calon legislatif.

Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, Yandri Susanto bahkan menilai wacana penggunaan hak angket terhadap KPU pasca terbitnya aturan itu merupakan hal yang tidak perlu.

"Angket nggak perlu dan pihak KPU ini perlu kita hargai," ujar Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).


Yandri mengakui bahwa kejahatan korupsi tidak termuat dalam UU 7/2017 tentang Pemilu. Hal ini berbeda dengan kejahatan narkoba dan pedofilia yang jelas diatur.

Dia berharap KPU untuk sekiranya bisa menjalankan fungsinya dengan berpijak pada UU tersebut. Bukan dengan membuat peraturan yang akhirnya berbuah perdebatan.

Menurutnya, pencabutan hak politik hanya bisa dilakukan oleh pengadilan. Bukan dengan aturan baru yang dipaksakan dan bertabrakan dengan aturan di atasnya.

"UU tidak menyebutkan larangan mantan koruptor nyaleg kecuali yang diputuskan di pengadilan. Kalau pengadilan memutuskan dia dicabut hak politik memang gak boleh maju," tukasnya.

KPU mengeluarkan PKPU 20/2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota dalam Pemilu 2019.

Aturan tersebut melarang mantan terpidana korupsi, mantan bandar narkoba hingga mantan pelaku kejahatan seksual anak untuk menjadi calon legislatif, yang tertuang dalam Pasal 7 ayat (1) huruf h. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya