Berita

Foto: Net

Politik

Situs KPU Down Dan Lucu-Lucuan Respon KPU

SELASA, 03 JULI 2018 | 13:15 WIB | OLEH:

ENTAH apa yang terjadi, tetiba KPU menyatakan server IT mereka terkait perhitungan hasil pilkada pada tautan https://infopemilu.kpu.go.id/ telah diserang oleh pihak lain yang tidak senang hasil Pilkada.

Siapa yang mereka pandang tidak senang? Apalagi diungkap juga penyerangan dilakukan dari luar negeri. Siapa pula di luar sana yang peduli dan tidak senang dengan hasil Pilkada di negara ini?

Ini jelas menggelikan. Bagaimana mungkin ada pihak yang bisa mendapat manfaat dari mengganggu hasil di situs KPU? Karena faktanya KPU juga melakukan perhitungan manual dan melakukan rekapitulasi atas hal itu.


Hasil yang berbeda di situs perhitungan (online) tidak akan bisa membatalkan hasil perhitungan manual karena perhitungan kertas suara secara langsung inilah yang valid.

Lalu untuk apa ada pihak yang ingin melakukan perubahan pada data online kalau nyatanya secara offline mereka kalah? Mereka tidak akan jadi pemenang. Bahkan kalau situs online mati selamanya pun, tidak ada masalah karena tetap hasil offline yang akan digunakan sebagai acuan hasil akhir untuk menyatakan pemenang.

Lalu apa gunanya pihak yang diduga kalah menyerang situs?

Yang paling mungkin terjadi adalah jika ada pihak di lapangan yang merekayasa hasil perhitungan manual atau perhitungan offline.

Lalu untuk bisa melegitimasi hasil kecurangan lapangan, maka dilakukan rekayasa agar data online juga menampilkan hasil yang sama dengan data offline. Artinya justru pihak yang memiliki akses ke dua sisi yaitu offline dan online yang patut diduga tidak senang atau berkepentingan dengan data aktual hasil pilkada sesungguhnya.

Rekayasa online dibutuhkan untuk bisa menjustifikasi rekayasa offline. Mungkinkah pihak yang secara faktual menang di lapangan merasa perlu merekaya hasil online? Jelas tidak.

Hanya pihak yang faktualnya kalah, yang merasa perlu menggiring opini menang lewat survei dan quick count, lalu menyerang data online agar menyajikan hasil yang senada. Itulah kemungkinannya! Lalu siapakah itu? [***]


 Direktur Eksekutif Strategi Indonesia

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya