Berita

Pertahanan

Soal Kelompok Separatis Bersenjata Papua, Polri: Mereka Lihat Kita, Kita Tidak Lihat Mereka

SENIN, 02 JULI 2018 | 18:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Satu personel Polri masih belum ditemukan atas insiden penghadangan dan penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap rombongan pengamanan pemilihan kepala daerah di wilayah hukum Polres Puncak Jaya, Papua.

Peristiwa serupa kerap terjadi di Puncak Jaya dan sekitarnya. Polri seakan kecolongan terhadap aksi kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua ini.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan persoalanya adalah kelompok ini sulit diperkirakan saat melakukan aksi, disebabkan mereka hafal dengan medan hutan di Papua yang terkenal sulit.

"Mereka lihat kita, kita tidak lihat mereka," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/7).

Yang hanya bisa dilakukan oleh Polri, tambah Setyo adalah dengan menambah personel untuk melakukan operasi. Namun demikian Setyo tidak mau membuka strategi apa untuk menghilangkan KKSB agar tidak semakin banyak di Papua.

"Itu teknik dan takstis di lapangan, saya kira teman-temen liat situasi dan kondisi. Kita harus liat case per case, tidak bisa digeneralisir," ujar Setyo.

Dalam sepekan penyerangan KKSB terjadi dua kali. Pertama penembakan terhadap pesawat Trigana Air Twin Otter PK YRU yang dipiloti Abdillah di Bandara Kenyam, pada Senin (25/6).

Pesawat Trigana ditembak 10 kali dalam posisi mendarat dan membawa logistik Pemilu serta 15 Anggota Brimob. TNI menyebut pelakunya adalah KKSB.[dem]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

UPDATE

Taiwan Bersiap Hadapi Hujan Petir Bebinca

Jumat, 13 September 2024 | 16:05

Cawagub Pendamping Emil Menghadap Pimpinan MPR di Senayan, Ada Apa?

Jumat, 13 September 2024 | 15:44

Begini Strategi Pertamina Wujudkan Net Zero Emissions 2060

Jumat, 13 September 2024 | 15:41

Diduga Pungli Rp500 Ribu, Anggota Samsat Bekasi Diproses Propam

Jumat, 13 September 2024 | 15:29

Sinyal Kepanikan Jokowi Makin Kuat Jelang Lengser

Jumat, 13 September 2024 | 15:25

Ormas Lebih Mudah Ketemu Presiden Jokowi Ketimbang Pimpinan KPK

Jumat, 13 September 2024 | 15:24

Lebih Akurat, Taiwan Mulai Gunakan Teknologi AI untuk Ramal Cuaca

Jumat, 13 September 2024 | 15:24

Bank Sentral Eropa Kembali Pangkas Suku Bunga

Jumat, 13 September 2024 | 15:15

Lebih dari 20 Negara Afrika Dukung Israel Kuasai Palestina

Jumat, 13 September 2024 | 15:10

Kementan Targetkan Produksi Beras 32,29 Juta Ton di 2025

Jumat, 13 September 2024 | 14:55

Selengkapnya