Berita

Foto/Net

Politik

Banyak Kader Kalah Di Pilkada, Gerindra Jangan Paksakan Prabowo Nyapres

SENIN, 02 JULI 2018 | 14:38 WIB | LAPORAN:

Ekonom sekaligus aktivis senior, Rizal Ramli dinilai sebagai sosok yang paling layak untuk menjadi calon presiden alternatif demi memperbaiki ekonomi bangsa.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengatakan hal itu karena dua tokoh yang digembar-gemborkan akan maju di Pilpres tahun 2019 nanti, petahana, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dianggap bukanlah merupakan tokoh yang akan menjadi solusi bagi semua permasalahan bangsa.

Ada dua alasan yang dia kemukakan. Pertama, Jokowi sudah dianggap gagal memperbaiki ekonomi bangsa. Di mana dengan kebijakan-kebijakan yang neo liberalis.


"Padahal rakyat sudah begitu menderita," sesalnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/7).

Lalu, lanjut Andrianto, Partai Gerindra sebaiknya tak lagi mencalonkan Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2019 nanti. Karena menurut dia, mantan Danjen Kopassus itu belum memiliki ide yang baru untuk mengatasi kesulitan-kesulitan bangsa.

"Masa (Gerindra) bergantung sama Prabowo yang sudah berkali-kali kalah," selorohnya.

Ditekankannya lagi, sebaiknya Gerindra mengusung capres baru dalam Pilpres 2019 nanti. Sementara Prabowo Subianto, menurutnya juga harusnya legowo untuk bertindak sebagai King Maker.

"Prabowo cukup jadi sabdo pandito ratu mirip Mega (Ketua Umum PDIP) yang lalu (mendorong Jokowi pada Pilpres 2014)," imbaunya.

Melihat kondisi ekonomi bangsa yang kian terpuruk, Andrianto pun menegaskan kalau sosok Rizal Ramli lah yang pantas didorong Prabowo untuk memimpin bangsa ini.

"Jika sikon ekonomi semakin memburuk, maka satu-satunya yang sudah deklare capres kan Rizal Ramli yang sangat pas dengan sikon saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut Andrianto juga mengimbau PDIP untuk tak lagi mengusung Jokowi jika mereka masih ingin masuk ke parlemen di Senayan.

Hal itu merujuk pada hasil Pilkada 2018. Dimana kader dari kedua partai banyak yang tumbang akibat nama besar Jokowi dan Prabowo yang tak mampu menaikkan tingkat elektabilitas jagoan mereka.

"(Gerindra dan PDIP) jangan paksaan terus. Pilkada ini potretnya," serunya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya