Berita

Benny Pasaribu/Net

Politik

Hanura Ingatkan Partai Pendukung Jokowi Harus Akur Bukan Berebut Pengaruh

SENIN, 02 JULI 2018 | 00:31 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

DPP Partai Hanura menghimbau agar partai pendukung Joko Widodo bisa akur dan tidak mempersoalkan siapa yang cocok memimpin koalisi saat Pilpres 2019 nanti.

Waketum Hanura Benny Pasaribu menilai fokus utama koalisi adalah menangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu hingga dua periode. Bukan berebut pengaruh sebagai pemimpin koalisi.

Dalam pandangannya, pasca Pilkada 2018, partai Golkar dan PDIP terkesan sedang berebut pengaruh sebagai pengendali koalisi. Harusnya dua partai besar tersebut bisa memberi kontribusi yang signifikan.


"Dalam hal Pilpres, kita belum bisa memastikan apakah PDIP atau Golkar akan memberikan kontribusi signifikan pada kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019," kata Benny lewat pesan elektronik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu, (1/7).

Benny menambahkan hasil hitung cepat Pilkada 2018 ini, Golkar  yang memiliki kemenangan lebih banyak ketimbang PDIP semakin menunjukan geliatnya sebagai motor utama pemenangan Jokowi di 2019.

Menurutnya sinyal Golkar ingin merebut pengaruh sudah banyak yang memprediksikan. Bahkan ada yang menganalisa agar PDIP tak lagi majukan Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Oleh sebab itu, menurut saya, semua partai pendukung Jokowi dalam Pilpres perlu merapatkan barisan untuk mengatur strategi pemenangan Jokowi dalam pilpres 2019,” terang Benny.

Ia memberi pesan agar para partai pendukung Jokowi jangan saling serang, baik dalam permasalahan cawapres maupun hasil Pilkada 2018 ini.

Pasalnya, antara PDIP dengan Golkar beberapa waktu lalu sempat bersitegang terkait Pilkada Jatim. Hal ini lantaran kedua partai mengusung kandidat yang berbeda. Keduanya sama-sama mengklaim telah mendapat dukungan dari Jokowi.

Benny mengimbau agar persoalan seperti itu diselesaikan dengan musyawarah mufakat dan tidak melebar akar konfliknya.

"Semua itu tergantung kesepakatan. Pasti bisa bermusyawarah untuk mufakat," pungkasnya. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya