Berita

Foto/Net

Politik

Ada Ketum Parpol Pendukung Jokowi Jadi Mafia BBM?

MINGGU, 01 JULI 2018 | 18:23 WIB | LAPORAN:

Akibat mafia impor minyak BBM yang tidak bisa terkendali menyebabkan harga BBM di Indonesia lebih mahal dibandingkan di Vietnam, Thailand dan Myanmar.

Diduga ada perusahaan ketua umum partai politik pendukung Joko Widodo yang menguasai impor BBM di Pertamina.

"Jadi pembubaran Petral cuma untuk mengganti mafia rente impor BBM yang ujung-ujungnya untuk dana pilpres dan pileg nanti. Rakyat mulai diperas dengan harga BBM yang mahal, padahal harga BBM di  negara-negara yang sama sama negara pengimpor tidak semahal di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono melalui pesan elektronik yang disebarluaskan, Minggu (1/7).


Menurut Arief, naiknya BBM juga diakibatkan oleh naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang gagal dikendalikan menjadi di bawah Rp 10 ribu, seperti janjinya Jokowi saat Pilpres 2014 lalu.

"Nah sekarang tinggal masyarakat mau BBM sampai Rp 15 ribu perliter dan dolar dihargai Rp 15 ribu ke atas, dan pabrik pada tutup, tarif tol mahal apa mau kita lengserkan Joko Widodo di tahun 2019," ketus dia.

Ia pun menyindir masyarakat yang hingga saat ini, masih suka terbuai dengan pembagian sembako gratis yang dilkakukan Jokowi, meskipun harga bahan pokok melambung tinggi.

"Semua terserah rakyat Indonesia kalau masih senang di kasih sembako ya monggo sama Joko Widodo," ujarnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya