Berita

Foto/RMOL

Politik

KPU Kewalahan Situsnya Diserang Sejak Hari Pencoblosan

MINGGU, 01 JULI 2018 | 17:37 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku situs resmi lembaganya sudah diganggu oleh pihak luar, sejak hari pertama dilaksanakannya Pilkada serentak 2018.

Ketua KPU, Arief Budiman menjelaskan jika ganguan dari luar datang kepada situs infopemilu.kpu.go.id sejak hari pertama pemungutan suara yakni tanggal 27 Juni dari pukul 17.00 WIB, bersamaan dengan daerah yang mengirimkan dokume hasil scaning C1.

"Sebenernya dari tanggal 27 gangguan dari pihak luar sudah mulai masuk sudah mulai datang ke kita," ujarnya di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/7).


Arief juga menjelaskan, jika situs tersebut bukan hanya diakses oleh penyelenggara pilkada saja, tapi juga masyarakat yang ingin mengetahui hasil pilkada yang berlangsung di daerahnya masing-masing.

Apalagi ada juga pihak yang dengan sengaja mengganggu, menguji dan menyerang situs secara bersamaan sehingga membuat pihak KPU kewalahan.

Ia mengatakan lembaganya terus menangkal berbagai serangan dari luar tersebut, namun ternyata serangan semakin lama semakin banyak dan mengganggu IT KPU.

Arief menjelaskan pihaknya menghentikan sementara penghitungan untuk diperbaiki serta dibentengi, agar terhindar dari serangan dari luar dan akan dipublikasikan kembali kepada masyarakat.

Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir atas apa yang terjadi pada situs resmi KPU, karena penghitungan menggunakan teknologi informasi ini hanya menjadi bahan informasi yang cepat, tapi bukan bahan yang digunakan menetapakan Pemilu secara resmi.

"Hasil resmi dilakukan berjenjang melalui dokumen yang dikirim secara berjenjang. Sekarang di tiap kecamatan petugas PPK sedang melakukan rekapitulasi hasil perhitungan dan itu diperbolehkan secara UU," tukasnya. [fiq] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya