Berita

Maruarar Sirait/RMOL

Politik

Kisah Ara Bersama Gus Dur Dan Kado Terindah Umat Islam

MINGGU, 01 JULI 2018 | 10:10 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Pancasila merupakan kado terindah dari umat Islam untuk bangsa Indonsia. Karena itu, siapapun tak bisa memungkiri peran dan jasa umat Islam pada bangsa Indonesia.

"Tepuk tangan bagi semua umat Islam Indonesia," kata Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, saat menyampaikan sambutan daam acara Syawalan dan Gelar Budaya dengan tema "Merajut Kebhinnekaan, Merawat Pancasila" di Titik Tol Kota Yogyakarta, Sabtu malam (30/6).

Maruarar pun bercerita saat berbincang dengan tokoh Nahdlatul Ulama yang juga Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, atau yang biasa disapa dengan Gus Dur. Saat itu, Gus bertanya mengapa Ara, demikian Maruarar disapa, bisa terpilih menjadi anggota DPR.  

Ara adalah anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Daerah pemilihan Ara adalah Subang, Majalengka dan Sumedang di Jawa Barat. Secara demografis, penduduk di tiga kabupaten ini adalah 99 persen suku Sunda dan 99 persen beragama Islam.

Dalam hal ini, dengan kondisi demografis demikian, Gus Dur bertanya, mengapa Ara bisa terpilih dan bahkan berturut-turut hingga tiga periode. Padahal Ara berasal dari suku batak dan beragama Protestan.

Ara pun menjawab pada Gus Dur bahwa ia menemukan umat Islam di daerah tersebut sebagai umat Islam yang toleran, ramah, terbuka dan membawa kedamaian. Umat Islam di wilayah tersebut begitu setiap pada Pancasila dan NKRI, serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari secara nyata.

"Di tangan umat Islam yang toleran, perbedaan kalah oleh persatuan sebagai sesama anak bangsa, sebagai warga negara Indonesia. Maka tepuk tangan bagi Umat Islam," kata Maruarar, yang disambut riuh tepuk tangan dari sekitar 5 ribu jamaah.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari GP Ansor Kota Yogyakarta. GP Ansor pun mengerahkan 150 Banser dari 14 kecamatan untuk terlibat dalam kegiatan ini, termasuk mengamankan acara sehingga berjalan aman dan tertib.

Sekretaris Banser Yogyakarta, Ardian, mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan Taruna Merah Putih (TMP), Ansor dan Banteng Muda Indonesia (BMI) ini sangat luar biasa. Bukan karena pentas budaya semata dari berbagai daerah, namun juga karena kertlibatan semua elemen di Yogyakarta. Acara ini sebagai wujud kecintaan dan pembelaan rakyat Yogya pada Pancasila dari segalam macam rongrongan ideologi lain. Lebih-lebih bagi kader Ansor, Pancasila adalah harga mati.

"Acara ini sangat sukses. Acara ini adalah acara Syawalan tersukses dan terbagus di Yogya," ungkap Ardian.[wid]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya