Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Sepakbola Gajah Piala Dunia

SABTU, 30 JUNI 2018 | 07:16 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

REGULASI dibuat untuk ditaati namun juga untuk dicari peluang dilanggar tanpa resiko hukuman demi menguntungkan sang pelanggar.

Maka regulasi babak awal Piala Dunia 2018 juga ditaati oleh para peserta namun juga sibuk dicari peluangnya untuk dilanggar atas pertimbangan tertentu demi menguntungkan sang pelanggar pada pertarungan memperebutkan Piala Dunia di Rusia.

Inggris


Misalnya dicurigai bahwa regulasi dimanfaatkan Inggris untuk bermain sepakbola gajah agar dikalahkan Belgia di Stadion Kaliningrad 28 Juni 2018 demi sengaja menjadi runner-up grup agar tidak berhadapan dengan juara grup-grup lain yang lazimnya (meski belum tentu) lebih sulit dihadapi ketimbang sang runner-up di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Maka sang pelatih The Three Lions, Gareth Southgate sengaja tidak menampilkan para mahabintang seperti Harry Kane, Dele Ali, Raheem Sterling, Jordan Henderson pada duel melawan Belgia di babak awal Piala Dunia 2018.

Southgate membela keputusannya dengan alasan memberi kesempatan kepada para pemain muda memperoleh pengalaman ikut berlaga di gelanggang Piala Dunia. Namun aroma sepakbola gajah tetap tercium pula.

Jepang

Sementara Jepang sengaja bermain sepakbola gajah pada pertarungan pamungkas melawan Polandia di Volgogard Arena, 28 Juni 2018.

Indikasi sepakbola gajah mulai tampak setelah pada menit ke 60 Polandia membobol gawang Jepang, maka pelatih laskar Samurai Biru, Akira Nishiro langsung sengaja menugaskan Makoto Hasebe memperlambat irama pertarungan sebab Jepang sudah diuntungkan regulasi "fair play" tentang perolehan kartu kuning yang berjumlah lebih sedikit ketimbang Senegal.

Suasana sepakbola gajah makin terasa pada menit-menit terakhir laga Jepang-Polandia di mana timnas Matahari Terbit sengaja mengulur waktu demi mempertahankan posisi 1-0 untuk kemenangan Tim Putih Merah yang tetap harus pulang kandang.

Akibat regulasi "Fair Play" Jepang menjadi runner-up grup H Piala Dunia 2018 maka berhak lanjut melaju ke babak gugur antar 16 timnas yang berhasil lolos akibat memang hebat maupun sekedar akibat regulasi belaka. [***]

Penulis adalah penggemar sepakbola Piala Dunia

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya