Berita

Basuki Hadimuljono/Net

Politik

Setia Jadi Warga Jabar, Menteri Basuki Nyoblos Di Bekasi

RABU, 27 JUNI 2018 | 16:38 WIB | LAPORAN:

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan suaranya dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Walikota Bekasi pada Pilkada Serentak 2018, Rabu (27/6).

Basuki menjelaskan meski sekarang tinggal di perumahan menteri di Widya Chandra, Jakarta Selatan namun dirinya tetap menjadi warga Jabar.

Basuki mengaku sudah 20 tahun lebih tinggal di Kompleks Pengairan Rawa Semut, Bekasi Timur. Ia datang ke TPS 04 bersama istri Kartika Basuki dan Anak.


"Saat Pemilu atau Pilkada, saya pasti mencoblos disini," kata Menteri Basuki usai menggunakan hak konstitusionalnya ditemani oleh Ibu Kartika Basuki dan putrinya.

Basuki memiliki kriteria sendiri terhadap pemimpin yang dipilihnya. Pertama adalah pemimpin yang tahu persis budaya masyarakatnya. Budaya menjadi faktor penting untuk menyatukan bangsa. Dengan memahami budaya masyarakatnya, pemimpin juga bisa lebih mudah untuk merangkul masyarakatnya.

"Tidak harus putra daerah, karena Indonesia merupakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia harus tahu budaya masyarakat yang akan dipimpinnya, karena  budaya bisa mempersatukan kita," jelasnya.

Pengetahuan kultural juga menjadi kunci kesuksesan seorang pemimpin karena akan lebih mudah mengajak masyarakat memajukan daerahnya.

"Sepintar atau sesukses apapun seorang Pemimpin kalau tidak faham budaya lokal pasti akan mengalami kesulitan," tutur Basuki.

Kriteria kedua yakni pemimpin harus siap tidak populer. Pemimpin hadir untuk membawa perubahan yang memajukan, karenanya perlu mengetahui karakter budaya orang yang diajak berubah.

Pemimpin harus punya keyakinan mana yang benar dan mana yang baik yang harus dilakukan untuk masyarakatnya yang sesuai budaya setempat. Misalnya hasil studi banding di suatu lokasi, bisa baik di daerah tersebut, namun belum tentu baik untuk daerah lainnya.

"Jangan takut tidak populer, menurut saya. Tapi dasarnya harus tahu persis budaya. Tidak mungkin kita memperoleh kesepakatan yang bulat 100 persen. Tidak mungkin kita bisa membahagiakan semua orang, tapi kita bisa mencari (pandangan dan sikap) yang paling dominan yang dapat diterima semua kalangan. Itu yang perlu kita lakukan," pungkas Basuki. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya