Berita

Foto: Net

Politik

Susunan Komisioner Bawaslu Dicurigai Kental Nepotisme

RABU, 27 JUNI 2018 | 06:41 WIB | LAPORAN:

Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 terancam kacau. Pasalnya Bawaslu Provinsi Jawa Barat hasil seleksi diisi orang-orang yang sangat patut diduga sangat kental dengan nepotisme.

Salah satunya dengan komposisi tujuh orang hasil seleksi, yang berpotensi menjadi biang kekacauan karena Bawaslu RI dinilai mengabaikan unsur keterwakilan elemen masyarakat lain dan sebaran wilayah.

Sekjen Ikatan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (IKA GMNI), Radjoki Sinaga mengatakan, komposisi Bawaslu seperti itu menunjukkan kualitas pelaksanaan Pemilu yang rendah.


"Masa ada tiga orang dari kota yang sama. Memangnya tak ada lagi dari kota kabupaten lain yang mumpuni. Kemanakah azas proposionalitas itu," ujar Radjoki Sinaga di Jakarta.

Menurut Radjoki, telah terjadi pengambilalihan atau sabotase Bawaslu Jabar secara tersistematis dan terstruktur melalui seleksi. "Yang tentunya memiliki tujuan tersembunyi di Pemilu 2019," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Radjoki, jika Bawaslu RI, terutama yang bukan dari Jawa Barat tidak paham kondisi tanah Pasundan maka jangan berharap Pilgub Jabar 2018 berjalan lancar dan aman.

"Kami tidak perlu sebut siapa yang main di Bawaslu RI. Yang jelas desain penguasaan Bawaslu sejak dini untuk Pemilu 2019 sudah sangat kentara. Tinggal nanti kita buktikan bersama dalam perjalanan,"ujarnya.

Memang, kata Radjoki, publik tak ada yang protes atas hasil seleksi ini sebab yang namanya penentuan siapa yang lolos adalah wewenang Bawaslu RI. Namun publik dapat menilai dan memantau terus kalau melihat komposisi latar belakang yang lolos.

"Bahkan seolah ada pembersihan yang ke depan tentu akan ada upaya lain juga dari yang di luar mereka. Hati-hati saja, perilaku bapak-bapak selama lima tahun dipantau terus," tuturnya.

"Jangan anggap publik bodoh," ucapnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya