Berita

Soedarmo

Pertahanan

Penembakan Di Nduga Tidak Mungkin Gagalkan Pilkada Papua

SELASA, 26 JUNI 2018 | 14:54 WIB | LAPORAN:

Penjabat Gubernur Papua menegaskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua tidak akan terganggu insiden penembakan pesawat Trigana Air yang terjadi di Kenyam, Kabupaten Nduga, kemarin.

"Jangan terpengaruh dan jadikan penembakan itu sebagai dasar untuk mengatakan Pilkada gagal," ungkap penjabat Gubernur Papua, Soedarmo, kepada wartawan.

Soedarmo mengatakan Provinsi Papua sangat luas, terdiri dari 28 Kabupaten dan 1 Kota, sehingga tak mudah untuk dipengaruhi kejadian penembakan pesawat yang membawa 15 anggota Brimob Polri itu.

Untuk di Nduga, kemungkinan terburuk yang terjadi adalah penundaan Pilkada selama beberapa hari.

"Saya juga sudah koordinasi dengan Pangdam dan Kapolda yang saat ini sedang lakukan pengecekan di sana, dan pengamanan sudah ditambah di Nduga. Kita harapkan Pilkada di sana tetap jalan. Saya yakin aparat keamanan sudah punya kebijakan sendiri," jelasnya.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri ini menekankan, tindakan tegas oleh aparat keamanan akan berlaku pada siapapun yang sengaja mengganggu jalannya Pilkada.

Dari keterangan Polda Papua diketahui penembakan terhadap pesawat Trigana Air Twin Otter PK YRU yang dipiloti Abdillah Kamil terjadi pukul 9.50 WIT, di Bandara Kenyam, Senin (25/6).

Pesawat Trigana ditembak 10 kali dalam posisi mendarat dan membawa logistik Pemilu serta 15 Anggota Brimob. TNI menyebut pelakunya adalah Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Akibat penembakan, pilot tertembak di punggung kanan dan masih dalam perawatan intensif.

Saat para pelaku melarikan diri, mereka membunuh tiga orang warga sipil dan membacok seorang anak kecil berusia 6 tahun bernama Arjua Kola.  

Tiga orang yang tewas adalah Hendrik Sattu Kola (38) dan istrinya Margartha Pali (28) serta Zainal Abidin (20). Ketiganya adalah pedagang kebutuhan pokok di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, membenarkan peristiwa itu. Aparat gabungan sedang melakukan penyisiran guna menangkap para pelaku penembakan. [ald]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

UPDATE

Taiwan Bersiap Hadapi Hujan Petir Bebinca

Jumat, 13 September 2024 | 16:05

Cawagub Pendamping Emil Menghadap Pimpinan MPR di Senayan, Ada Apa?

Jumat, 13 September 2024 | 15:44

Begini Strategi Pertamina Wujudkan Net Zero Emissions 2060

Jumat, 13 September 2024 | 15:41

Diduga Pungli Rp500 Ribu, Anggota Samsat Bekasi Diproses Propam

Jumat, 13 September 2024 | 15:29

Sinyal Kepanikan Jokowi Makin Kuat Jelang Lengser

Jumat, 13 September 2024 | 15:25

Ormas Lebih Mudah Ketemu Presiden Jokowi Ketimbang Pimpinan KPK

Jumat, 13 September 2024 | 15:24

Lebih Akurat, Taiwan Mulai Gunakan Teknologi AI untuk Ramal Cuaca

Jumat, 13 September 2024 | 15:24

Bank Sentral Eropa Kembali Pangkas Suku Bunga

Jumat, 13 September 2024 | 15:15

Lebih dari 20 Negara Afrika Dukung Israel Kuasai Palestina

Jumat, 13 September 2024 | 15:10

Kementan Targetkan Produksi Beras 32,29 Juta Ton di 2025

Jumat, 13 September 2024 | 14:55

Selengkapnya