Berita

George Soros/net

Jaya Suprana

Ancaman Krisis Keuangan Global

SELASA, 26 JUNI 2018 | 08:01 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

MILIARDER investor legendaris, George Soros, berbicara pada pertemuan tahunan Dewan Hubungan Internasional di Paris tentang kekuatiran dirinya bahwa krisis keuangan global sedang mengancam ekonomi dunia.

Krisis

Meningkatnya gejala sentimen anti Uni Eropa, krisis kesepakatan Iran, US dolar meroket, gerakan investor menarik dana dari pasar modal negara berkembang menambahkan beban berat bagi perekonomian global yang potensial menyeret dunia ke ambang jurang krisis keuangan global.


Soros merisaukan kenyataan krisis Euro akibat program penghematan Uni Eropa yang berkepanjangan. Yang merupakan bukti gerakan anti-Uni Eropa adalah Brexit dan yang dikuatirkan segera disusul oleh Italexit akibat kemelut politik dalam negeri Italia.

"Banyak orang muda masa kini menganggap Uni Eropa sebagai musuh yang merampas lapangan kerja mereka serta masa depan yang aman dan menjanjikan. Politisi populis mengeksploatir kebencian demi meningkatkan deras gelombang  gerakan anti Uni Eropa," demikian keluhan Soros.  

Kekuatiran

Soros berpendapat bahwa krisis pengungsi di Eropa, disintegrasi teritorial seperti Brexit dan program penghematan merupakan tiga tantangan terbesar yang dihadapi Uni-Europa. Soros juga menguatirkan fakta bahwa ada kesenjangan yang berkembang antara Uni-Eropa dan Amerika Serikat terkait Iran.

Soros menuduh keputusan Presiden Trump keputusan untuk secara sepihak menarik dari perjanjian senjata nuklir dengan Iran efektif menghancurkan aliansi transatlantik. Perkembangan ini akan menambah  beban tambahan dengan daya tak terduga terhadap ekonomi Eropa yang sudah dalam kondisi tersudut.

Prediksi

“Hal ini tidak lagi kiasan untuk mengatakan bahwa Eropa berada dalam bahaya darurat eksistensial; ini adalah realitas yang keras," tambah Soros yang memprediksi bahwa kekuatan dolar yang terus meroket akan menyeret dunia ke krisis global keuangan yang baru.

Setuju-tidak-setuju atau suka-tidak-suka terhadap prediksi George Soros, tidak ada salahnya kita bersikap OJO DUMEH dengan coba mencerna serta menghayati kekuatiran George Soros sebagai bekal upaya mencegah dampak krisis keuangan global agar jangan sampai menimpa negara, bangsa dan rakyat Indonesia

Penulis adalah pembelajar kemelut ekonomi global

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya