Berita

Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Ray Rangkuti: Kalau Pak SBY Saja Takut, Bagaimana Publik Mau Melapor?

SENIN, 25 JUNI 2018 | 16:57 WIB | LAPORAN:

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti percaya kalau Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki bukti kuat terkait adanya oknum aparat di Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI yang tidak netral dalam Pilkada serentak 2018 ini.

"Orang seperti Pak SBY tidak mungkin punya data yang tidak kuat. Beliau pasti ada datanya dan sebaiknya lebih bagus kalau dia langsung ke aparat penegak hukum," tegasnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Ray menilai sosok sekaliber SBY semestinya tak hanya mengeluarkan statement, namun harus memberikan contoh bagi publik untuk berani melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu. Meskipun dikatakan SBY bisa saja nanti lembaga-lembaga itu mengesampingkan pelaporan tersebut.


"Kalau orang seperti Pak SBY saja takut berhadapan dengan aparat hukum, bagaimana kita mendorong publik untuk melaporkan semua pelanggaran," ujarnya.

Menurut Ray jika SBY tidak melaporkan dugaannya dan hanya berpolemik di ruang publik maka akan merugikan dirinya sendiri. Sebab masyarakat sudah bisa membaca sikap dan perilaku politik SBY yang tidak berubah-berubah. SBY, sambung Ray selalu menempatkan diri sebagai yang terzalimi dengan tujuan sebenarnya untuk mendongkrak suara dari pasangan yang didukung.

Karenanya, Ray mengimbau SBY untuk melaporkan dugaan ketidaknetralan aparat itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ataupun ke masing-masing korps aparat bersangkutan.

"Setiap mendekati pemilu, atau pilkada, dimana dia (SBY) merasa terlibat di dalamnya, polanya selalu membuat pernyataan yang seolah-olah beliau sedang terzalimi. Dengan tentu saja mendramatisasi sesuatu yang sebetulnya tidak perlu sejauh itu dramatisasinya. Makanya lebih bagus kalau dia langsung ke aparat penegak hukum," ujarnya. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya