Berita

Net

Politik

Netralitas Penyelenggara Negara Titik Krusial Pilkada Berkualitas

SENIN, 25 JUNI 2018 | 16:48 WIB | LAPORAN:

Pemungutan suara Pilkada Serentak 2018 akan berlangsung 27 Juni nanti. Sebanyak 171 daerah akan menunaikan hak pilihnya memilih kepala daerah masing-masing.

Karena perbedaan pilihan menjadi sebuah keniscayaan dalam setiap pilkada maka stakeholder utama pilkada yaitu penyelenggara pilkada seperti Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu dan aparat negara yakni TNI/Polri dan ASN diharapkan mampu menjaga netralitas dan profesionalitasnya agar mampu menjadi jembatan bagi warga yang berbeda pilihan.

"Sebenarnya titik krusial sukses tidaknya gelaran pilkada ataupun pemilu adalah netralitas dan profesionalitas penyelenggara dan aparat negara. Jika netralitas dan profesionalitas mereka terjaga, otomotis wibawanya juga terjaga sehingga baik itu pasangan calon maupun para pemilih menaruh hormat dan tergerak ikut menjaga pilkada ini agar jujur dan demokratis," papar Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (25/6).


Menurut senator asal DKI Jakarta itu, kunci menjaga netralitas dan profesionalitas adalah mampu menjaga sikap untuk tidak melampaui apalagi melanggar ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Jika pemangku kepentingan utama mampu menjaga netralitas dan profesionalitas dalam pilkada maka pemilih dipastikan juga mampu menjaga sikap dan menerima apapun hasil pilkada.

"Tiap gelaran pilkada harusnya kita sambut dengan semarak dan penuh kegembiraan. Pilkada yang mengembirakan bisa hadir kalau semua stakeholder mulai dari penyelenggara, aparat negara, parpol, calon dan pemilih menjaga sikap," kata Fahira.

Untuk itu, dia berharap, gelaran Pilkada Serentak 2018 yang terlaksana di tahun politik atau menjelang Pemilu 2019 tidak hanya berlangsung tertib, aman, dan lancar, tetapi juga jujur, adil, dan demokratis.

"Kelancaran Pilkada Serentak 2018 sangat penting untuk kesukseskan Pemilu 2019. Kita semua tentu berharap, semua rangkaian pilkada di 171 daerah ini hingga nanti penetapan calon berlangsung jujur, adil, dan demokratis. Karena ini akan menjadi modal kita bersama untuk menatap Pemilu 2019," demikian Fahira. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya