Pasangan nomor urut 2 Sudirman Said dan Ida Fauziyah diprediksi menang tipis dari Ganjar Pranowo dan Taj Yasin dalam Pilgub Jawa Tengah, Rabu 27 Juni mendatang.
Hal tersebut diketahui dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) yang dilaksanakan baru-baru ini.
Direktur LKPI Arifin Nur Cahyono menilai kemenangan tipis Sudirman-Ida di Pilgub Jateng sama seperti kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atas Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Berdasarkan survey kami Sudirman-Ida akan menang antara 2 samapai 5 persen lah," tegas Arifin seperti diberitakan
, Minggu (24/6).
Menurut Arifin kemenangan tipis ini lantaran adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi dan kepemimpinan Ganjar saat menjabat sebagai Gubernur Jateng. Apalagi ada 22 mantan kepala daerah di Jateng terlibat kasus korupsi, termasuk terseretnya nama Ganjar pada pusaran kasus korupsi KTP elektronik.
"Ada keinginan masyarakat adanya perubahan di Jateng," terangnya.
Arifin menilai kemenangan Sudirman-Ida sangat terbuka lebar, sebab sejak tahun 2009 ada perubahan pola pemilih yang sebanyak 25 persen. Masyarakat cinderung menentukan sikap saat pencoblosan.
"Ada 25 persen pemilih yang belum tentukan dengan proses migrasi yang cukup lama dari Ganjar ke Sudirman. Sebaliknya, proses politik cukup lama sebanyak 75 persen pendukung militan, baik pendukung Ganjar maupun Sudirman Said jumlahnya ada sebanyak sekitar 30 persen di responden yang kami temukan," terangnya.
Hasil survei yang dilakukan pada 5 dan 20 Juni 2018 ini menyatakan pasangan Ganjar-Taj Yasin memperoleh tingkat elektabilitas sekitar 37 sampai dengan 38 persen, sedangkan pasangan Sudirman dan Ida meraih sekitar 43 sampai dengan 44 persen.
Survei yang menggunakan metode kuesioner dengan mengambil 1.245 sampel pemilih tersebar di 27 kabupaten/ kota yang mengacu pada basis data DPT KPU dengan mengambil beberapa sampel dari pemilih. [nes]
