Berita

Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

Demokrat: SBY Hanya Ingin TNI-Polri Komitmen Jaga Netralitas

SENIN, 25 JUNI 2018 | 02:15 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tidak ada yang salah dari anjuran aparatur negara bersikap netral yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Madiun, Jawa Timur, Senin (18/6) lalu.

Sebab, UU memang telah secara tegas mengatur bahwa aparat TNI, Polri, dan BIN harus bersikap netral dan tidak memihak dalam Pilkada dan Pemilu.

"Mengingatkan hal yang benar kok malah dikait-kaitkan dengan kalimat ‘SBY Panik’. Tidak berdasar dan sumir tuduhan ini, biasanya yang panik adalah mereka yang gandrung berbuat curang," ujar politisi Demokrat Ihwan Datu Adam dalam keterangan tertulis, Minggu (24/6).


Ihwan menjelaskan bahwa SBY hanya ingin mengingatkan bahwa hari-H pencoblosan tinggal menghitung hari, sehingga Polri, BIN dan TNI harus komitmen menjaga netralitasnya, tidak melanggar sumpah jabatan dan mematuhi UU. Hanya dengan begitu, pilkada yang digelar bisa berjalan demokratis, jujur, dan adil.

"Sekali lagi himbauan ini dilandasi pandangan Partai Demokrat agar tidak ada lagi perwira-perwira terbaik TNI-Polri yang menjadi korban di pilkada ini seperti halnya kejadian di Maluku. Kita ingin bangunan demokrasi yang telah kita bangun sebagai buah reformasi menjadi semakin kuat dan berkualitas tanpa dinodai intervensi kekuasaan," sambungnya.

Anggota Komisi VII DPR ini menjelaskan bahwa SBY merupakan pelaku sejarah dan salah satu penggagas reformasi TNI-Polri, sehingga jangan karena memberi pandangan tentang pilkada SBY langsung dicederai. Apalagi pandangan ini dilandasi semangat kenegarawanan dan komitmen yang tinggi pada demokrasi serta kecintaan pada almamater TNI dan Polri agar tak terjebak politik praktis dan dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat segelintir elit.

"Pak SBY telah memberikan keteladanan selama 10 tahun memimpin negeri ini. meskipun berlatar belakang Jenderal Militer, Ketua Umum kami selalu menjaga agar TNI, Polri dan BIN bersikap netral dalam pilkada, Pemilu dan Politik. Legacy inilah yang harusnya dijaga dan diteruskan oleh Pemerintahan sekarang," tukasanya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya