Berita

Foto/RMOL

Politik

PNS Sulteng Paling Tidak Netral

MINGGU, 24 JUNI 2018 | 21:46 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat paling tidak netral dalam Pemilihan Kepala Daerah. Pelanggaran yang dilakukan sangat kelihatan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (24/6).

Dalam pantauan KPPOD sejak bulan Februari hingga bulan Juni 2018, terdapat delapan aktor yang terlibat dalam pelanggaran netralitas pilkada di Sulteng dengan 10 bentuk pelanggaran. Salah satu aktor birokrasi terbanyak dipegang oleh PNS sebanyak 33 orang dan bentuk pelanggaran tertinggi yaitu berupa kampanye di media sosial.


KPPOD sendiri melakukan pemantauan terhadap lima provinsi di Indonesia. Lima provinsi tersebut antara lain Sumsel, Jabar, Kalbar, Sulteng, dan Maluku Utara.

Dugaan pelanggaran tertinggi selanjutnya ada di Provinsi Maluku Utara. Robert menyebut kemungkinan adanya pelanggaran netralitas di Maluku Utara lebih kepada kedekatan etnis, bukan pertimbangan jabatan.

"Kemudian Makuku Utara. Maluku Utara ini menariknya, Maluku Utara itu bukan semata karena pertimbangan untuk mendapatkan jabatan tapi karena kedekatan etnisitas," paparnya.

"Jadi pembelahan dukungannya itu berdasarkan etnis. Birokrasi dari etnis mana, dukung kandidat dari etnis yang mana, suku yang mana, bahkan juga pulau-pulau," sambungnya.

Sementara Kalimantan Barat menjadi daerah yang minim pelaku dan bentuk pelanggaran netralitas ASN di Pilkada.

"Kalau dari yang lima itu ya saya kira merata kecuali Kalimantan Barat. Kalbar itu, hanya tercatat satu ASN yang terlibat melanggar dengan satu bentuk pelanggaran saja yaitu ikut kampanye," terangnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya