Berita

Foto: Repro

Politik

Pendemo Ganjar Di KPK Pernah Terima Atribut Sudirman Said

SABTU, 23 JUNI 2018 | 00:20 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Salah Satu massa aksi unjuk rasa jelang di gedung KPK yang meminta memperjelas status hukum Cagub Jateng Ganjar Pranowo pernah menerima barang dari Sudirman Said.

Hal itu diketahui dari foto profil aplikasi Whatsapp (WA) salah satu peserta aksi bernama Idrus yang pernah memakai atribut Sudirman Said-Ida Fauziah (SS-IF) seperti kaos dan topi, sambil mengangkat sebuah sebuah poster.

"Mbangun Jateng, Mukti Bareng. Sudirman Said-Ida Fauziah" demikian tulisan pada poster yang diangkat Idris dalam fotonya.


Dalam selebaran yang dibagikan saat demo, Idris juga mencantumkan nomor telepon genggam 0813-9377-**** yang terhubung dengan aplikasi WA.

Saat dikonfirmasi, Idris mengakui foto di foto profil WA adalah dirinya. Namun dia kaget ketika dikonfirmasi soal atribut lengkap SS-IF yang dikenakannya dalam foto.

"Tapi kan kita tidak pakai atribut waktu demo," kata Idris saat dihubungi wartawan, Jumat (22/6).

Idris mengatakan, atribut itu dia dapat saat buka puasa Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama Sudirman Said beberapa waktu lalu.

"Saya juga ketemu Sudirman Said," ujar Idris yang mengaku sebagai aktivis KAHMI, sama seperti Sudirman.

Meski memakai atribut lengkap dukungan terhadap SS-IF, Idris mengelak dirinya disebut pendukung pasangan yang didukung Gerindra, PAN, PKS dan PKB tersebut.

"Itu pas kemarin pas acara KAHMI ada bagi-bagi atribut seperti itu. Kalau dikasih siapa saja kita terima," ujarnya.

Seperti diberitakan, dalam demo KPK bersama aktivis Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu, Idris juga memberikan pernyataan kepada sejumlah media. Dia menyebar selebaran bertuliskan pernyataan dengan klaim perwakilan masyarakat Jateng dari 35 kab/kota.

"Kalau betul Pak Ganjar terlibat korupsi lalu kenapa KPK tidak menindak beliau? Kenapa beliau masih dibiarkan?" kata Idris kepada wartawan.

Untuk diketahui, status hukum petehana Ganjar Pranowo dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik di KPK masih sebatas saksi. [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya