Berita

Foto: net

Jaya Suprana

Aksi Bersih-bersih Menjunjung Tinggi Peradaban

KAMIS, 21 JUNI 2018 | 09:19 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

PARA suporter Jepang masih dalam suasana kegirangan sambil membawa bendera Jepang melakukan aksi bersih-bersih stadion seusai timnas Jepang mengalahkan Kolombia 2-1 di Mordovia Arena, Saransk pada hari Selasa 19 Juni 2018 .

Mengharukan

Aksi bersih-bersih itu bukan kali pertama dilakukan oleh para suporter Jepang. Mereka sudah melakukannya pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat itu para suporter Timnas Jepang melakukan aksi bersih-bersih stadion meski Jepang dikalahkan 1-2 oleh Pantai Gading pada pertarungan Grup C Piala Dunia 2014 pada hari Sabu 14 Juni 2014.  


Perilaku adiluhur para suporter Jepang juga dilakukan oleh para suporter Senegal. Seusai timnas Senegal mengalahkan Polandia 2-1 di babak Grup H Piala Dunia 2018, para suporter Senegal bukan cuma bersorak-sorai kegirangan seperti lazimnya perilaku suporter setelah dukungannya berjaya namun mereka langsung melakukan aksi-aksi bersih stadion.

Para suporter Jepang dan Senegal secara bukan hanya membanggakan bahkan juga mengharukan telah melakukan perilaku adiluhur mewujudkan agenda Pembangunan Berkelanjutan demi kelestarian lingkungan hidup sekaligus juga menjunjung tinggi citra peradaban sepakbola sebagai olahraga paling populer di planet bumi ini.

Suri Teladan Peradaban

Dengan aksi bersih-bersih, para suporter Jepang dan Senegal secara nyata memperbaiki citra sepakbola yang telah dicemarkan oleh para bonek yang secara biadab merusak stadion dan ganas saling berkelahi akibat kesebelasan pujaan mereka kalah mau pun menang.

Insya Allah, aksi bersih-bersih para suporter Jepang yang telah diikuti oleh para suporter Senegal akan menjadi suri teladan peradaban yang juga akan diteladani oleh para suporter Timnas dan kesebelasan mana pun bukan hanya di gelanggang Piala Dunia namun pada setiap pertandingan sepakbola di segenap pelosok planet bumi ini demi lestari meningkatkan peradaban sepakbola mau pun umat manusia ke jenjang peradaban yang lebih luhur

Penulis adalah pembelajar peradaban sepakbola dan umat manusia

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya