Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pemuda Rantau Sumut Desak Penegakan Hukum Kasus KM Sinar Bangun

KAMIS, 21 JUNI 2018 | 05:09 WIB | LAPORAN:

Ikatan Pemuda Rantau Sumatera Utara (IKAPASU) menyesalkan kelalaian para pemangku kepentingan penyedia jasa transportasi atas tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

Sekretaris Jenderal IKAPASU, Liston Baringbing menduga kalau tragedi itu terjadi akibat para penyedia jasa transportasi tidak memerhatikan kondisi armada kapal yang memadai sehingga mengesampingkan keselamatan penumpang.

"Kami masih melihat adanya kelalaian dan pelanggaran aturan pelayaran seperti kelebihan muatan, berlayar dalam cuaca buruk hingga tidak memiliki manifes penumpang," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/6).


Padahal menurut dia, jika berpegang pada UU 17/2008 tentang Pelayaran, Peraturan Pemerintah (PP) 20/2010 tentang Angkutan Perairan, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 104/2017 tentang Angkutan Penyeberangan dan aturan-aturan lainnya, tragedi yang memakan korban jiwa itu tentu dapat dihindarkan.

IKAPASU menilai pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan pengaturan, pengendalian dan pengawasan dalam penetuan standar, norma, pedoman, perencanaan dan prosedur persyaratan dan keamanan pelayaran.

"Pengawasan pemerintah daerah seperti apa ini? Apakah sudah di cek persiapan teransportasi, apalagi ini momentum libur panjang, Idul Fitri dan mendekati pesta demokrasi Pilgub Sumut," sesalnya.

Makanya, Liston mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami mengecam terkait dugaan kelalaian tersebut, dan pihaknya menuntut penyelenggara angkutan untuk bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut," tambah politisi PDI Perjuangan ini.

Tak lupa, aktivis Forum Kota (Forkot) ini pun mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas tragedi tersebut.

"Kami mengharapkan keluarga korban dapat tabah dan sabar, serta kami mendoakan agar korban yang belum ditemukan segara ditemukan dengan selamat," pungkasnya.

KM Sinar Bangun tenggelam di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6) lalu. Kapal tanpa manives penumpang itu hendak berlayar dari pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya